web analytics
Connect with us

Rilis

Mitra Wacana Sebagai Nafas Literasi Kesetaraan Gender di Yogyakarta

Published

on

Koleksi buuku di Mitra Wacana. Foto: Ruly

Topik tentang Kesetaraan Gender merupakan suatu isu yang selalu hangat diperbincangkan. Dimana isu ini berangkat dari perjuangan hak ketidakadilan yang kerap kali dirasakan kaum perempuan, baik kekerasa dalam rumah tangga, pelecehan seksual, marginalisasi hingga subordinasi terhadap perempuan. Oleh karena itu tak heran jika paham ini pun menumbuhkan berbagai ideologi pembelaan terhadap perempuan hingga merambat kepada suatu sistem gerakan sampai melembaga. Perpustakaan Mitra Wacana adalah salah satunya, perpustakaan yang berada di Yogyakarta yang berfokuskan kepada isu-isu tentang keperempuanan, mulai dari kasus kekerasaan seksual dalam rumah tangga, kekerasan dalam berpacaran, pernikhan dini, hingga aktifitas-aktifitas diskusi yang tak jauh membahas tentang isu-isu lainnya tentang perempuan. Sebagai lembaga berbasisi sosial.

Perpustakaan Mitra Wacana tidak hanya bergerak dalam perkara yang menyinggung perempuan saja, melainkan juga berpartisipasi dan peduli dalam masalah sosial lainnya seperti bencana alam. Sebagai bentuk manifestasi sumbangsih masyarakat, Perpustakaan Mitra Wacana juga melakukan sosialisasi tentang keperempuanan sarta pembagian wacana seperti majalah, komik, kaos dan lain sebagainya ini merupakan sebagai upaya memberikan transparsi akan pentingnya perlindungan anak. Walaupun notabenya suatu lembaga yang mengarah kepada gerakan feminisme tidak lantas kemudian membuat sudut pandangnya terkhususkan pada salah satu ideologi suatu paham saja, melainkan mandiri dengan tiga prinsip utama yang dipegang yakni, Keadilan Gender, Inklusi dan Kesetaran.

Di bawah ini adalah laporan hasil temuan penelitian mahasiswi UIN Sunan Kalijaga selama proses pelenilitian di Mitra Wacana, silahkan unduh dokumennya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ekspresi

Edukasi Pencegahan Kekerasan Anak di Jalan Bagi Pendidik di Kulon Progo

Published

on

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Kulon Progo mengadakan edukasi untuk mencegah kekerasan anak di jalan. Sosialisasi ini diadakan di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Rabu (6/3/2024). Kepala Dinsos-PPPA Kulon Progo, Bowo Pristiyanto, mengatakan bahwa 50 kepala SMA/SMK diundang dalam sosialisasi ini. Mereka diharapkan menjadi agen informasi dalam mencegah kekerasan anak di jalan.

Bowo menilai sekolah dapat menjadi tempat untuk mencegah kekerasan anak di jalan. Guru dapat berkomunikasi langsung dengan orang tua murid untuk memberikan edukasi tentang pencegahan kekerasan. Bowo juga melihat bahwa anak-anak di Kulon Progo sering berkumpul di berbagai lokasi hingga larut malam. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya kekerasan.Bowo berharap wali pelajar juga berperan dalam mencegah kekerasan anak di jalan. Menurutnya para guru merupakan garda terdepan dalam pendidikan anak.

Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Kulon Progo, Iptu Rifai Anas Fauzi, mengatakan bahwa terdapat 17 kasus kekerasan anak di jalan yang dilaporkan dari tahun 2023 hingga awal Maret 2024. Kasus ini terjadi di 8 kapanewon, dengan Pengasih dan Wates sebagai yang terbanyak dengan 8 kasus. Rifai menduga bahwa sebenarnya ada lebih banyak kasus kekerasan anak di jalan yang tidak dilaporkan.

Wahyu Tanoto dari Organisasi Kemasyarakatan Mitra Wacana mengatakan bahwa pandangan orang dewasa terhadap anak sering kali memperkuat stigma dan perlakuan tidak adil terhadap anak. Tanoto mengatakan bahwa orang dewasa, termasuk pendidik, perlu mengubah sudut pandangnya terhadap anak dengan cara melibatkan mereka dalam proses pencegahan kekerasan. Tanoto juga mengatakan bahwa Indonesia sudah memiliki banyak peraturan perundang-undangan dan peraturan daerah yang dapat dijadikan pedoman dalam mencegah kekerasan terhadap anak di jalan. “Yang terpenting sekarang adalah implementasi dan pengawasan yang serius.”. Ujarnya. (Tnt).

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Twitter

Trending