Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang akan membangun kearah yang lebih baik, mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Maka dari itu remaja tersebut harus mendapatkan perhatian khusus, baik oleh dirinya sendiri, orang tua, dan masyarakat.
Di dorong alasan tersebut, sekelompok perempuan yang tergabung dalam Pusat Pembelajaran Perempuan dan Anak (P3A) Lentera Hati desa Berta, kecamatan Susukan, kebupaten Banjarnegara mengadakan sarasehan untuk anak dan remaja di balaidesa setempat dengan tema Pergaulan Sehat bagi Remaja pada Senin (12/12/16).
Menurut Purwanti, narasumber yang dihadirkan dalam sarasehan tersebut menyatakan bahwa minimal ada enam hal untuk membangun cara pergaulan positif bagi remaja; Memiliki rasa setia kawan, adanya kesadaran beragama bagi remaja, memilih teman, mengisi waktu dengan kegiatan yang positif, Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu, menstabilkan emosi.
“ Sebagai remaja kita juga memiliki tanggung jawab”, Purwanti menambahkan.
Dalam kesimpulannya Purwanti menyebutkan bahwa ada beberapa bentuk pergaulan positif yang bisa dilakukan oleh remaja, yakni; pertama, Kelompok bermain teman sebaya . Dalam hal ini adalah permainan yang mengarah kepada pembentukan tubuh yang sehat yang berlangsung pada masa kanak-kanak. Bentuk permainan sebagai sarana pergaulan yang sehat.
Kedua, kelompok belajar. Pembentukan kelompok belajar merupakan bentuk pergaulan yang sehat mengarah pada pemupukan aspek kecerdasan. Melalui kegiatan kelompok belajar inilah daya pikir anak lebih terasa bukan untuk dirinya sendiri, melainkan juga dalam bentuk penyimpangan terhadap orang lain.
Ketiga, kegiatan pengembangan diri. Dalam bentuk perkumpulan-perkumpulan yang mengarah kepada pengembangan bakat dan minat. Dengan menjadi anggota suatu perkumpulan pengembangan diri inilah anak disamping dapat membentuk kecakapan sesuai bakatnya, juga memperluas pergaulan dari berbagai latar belakang yang memiliki kesamaan minat.
Ke-empat, kegiatan karang taruna . Karang taruna merupakan organisasi kemasyarakatan yang mewadahi kegiatan pemuda/pemudi atau remaja yang ada di lingkungan pemukiman di bawah pemerintah desa. Melalui karang taruna inilah anak mengenal kemajemukan-kemajemukan msyarakat di lingkungannya. Melalui karang taruna inilah anak dipupuk untuk memiliki sifat sosial dalam bentuk kepedulian terhadap kemajuan daerah tempat tinggalnya.
Kelima, Kegiatan sosial kemasyarakatan. Melaui kegiatan sosial kamasyarakatan tersebut anak dilatih untuk menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan sarasehan seperti ini perlu dilakukan secara berkala, minimal untuk menambah pengetahuan remaja tentang pergaulan yang positif dan sehat, ungkap Nata Septiana pendamping masyarakat desa Berta. (Nata/Tnt).