Rabu (2/3), Mitra Wacana WRC menyelenggarakan rapat rutin yang membahas dan mendengarkan laporan progress masing-masing divisi yaitu; divisi pendidikan publik, media dan perpustakaan, penelitian dan pengembangan, sekretariat serta divisi keuangan yang dipandu oleh direktur Mitra Wacana WRC, Rindang Farihah. Rapat diawali dengan mendengarkan laporan Rindang yang menyoroti tata kelembagaan selama bulan januari hingga februari. Menurutnya, selama dua bulan kemarin kita lebih banyak mengerjakan tentang kelengkapan dan infrastruktur lembaga, pembagian peran tanggung jawab serta melihat kembali standart operasional prosedur sebagai alat kelengkapan lembaga.
Kordinator divisi pendidikan publik, Dianah Karmilah menceritakan perjalanan program di kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Menurut Diana, saat ini tengah dibahas mengenai peraturan bupati tentang pendewasaan usia nikah. Diana juga mengungkapkan adanya perluasan desa dampingan mantan buruh migran yang semula tiga bertambah menjadi sembilan, yaitu; Hargorejo, Kalirejo, Hargotirto kecamatan Kokap. Desa Sentolo, Demangrejo, dan Salamrejo kecamatan Sentolo. Desa Nomporejo, Banaran dan Tirto Rahayu kecamatan Galur. Desa-desa tersebut berdasarkan assesmnet awal merupakan “kantong” buruh migrant. Astriani, staff divisi tersebut menambahkan bahwa adanya pendampingan desa tersebut dimaksudkan untuk memperkuat pengetahuan perempuan ketika menjadi migrant yang lebih cerdas.
Enik Maslahah, kordinator divisi penelitian dan pengembangan mengupas kondisi empat desa dampingan di kabupaten Banjarnegara, yaitu desa Berta, Karangjati kecamatan Susukan. Desa Bondolharjo, Petuguran kecamatan Punggelan. Menurut Enik, empat desa tersebut merupakan daerah rentan kekerasan seksual. Bondolharjo dalam awal maret ini ada satu kasus kekerasan seksual dengan korban dan pelaku usia anak, ungkap Enik. Untuk komunitas perempuan Banjarnegara saat ini juga tengah melakukan usulan-usulan untuk rapat musyawarah desa, seperti penambahan jumlah peserta kelompok perempuan untuk mengikuti musyawarah.
Dari divisi media-perpustakaan Arif Sugeng Widodo dan Wahyu Tanoto menyampaikan laporan talkshaw dan pengelolaan website serta perpustakaan. Selama bulan February divisi media lebih banyak mengupgrade website lembaga, dengan melakukan beberapa perubahan menu dan kategori, ungkap Arif. Oleh karena itu khusus pengelolaan perpustakaan rencananya akan kami buat link dengan website, Tanoto menambahkan. Program talkshaw radio juga menjadi bahan laporan oleh divisi ini. Imelda, dari sekretariatan memaparkan tentang undangan kegiatan dari lembaga lain selama bulan Januari-Februari serta menyampaikan rencana kerja lembaga masing-masing divisi. Sony dan Elva dari divisi keuangan menuturkan arus lalu lintas kas lembaga selama bulan February. (tnt)