web analytics
Connect with us

Opini

CANDU GAME DAN DRAMA KOREA (DRAKOR) SEBAGAI PELARIAN

Published

on

Nofi Tri Susanti S.Pd Aud

          Nofi Tri Susanti S.Pd Aud

Nofi Tri Susanti _ Tidak dipungkiri lagi bahwa saat ini banyak sekali penikmat game dan drakor baik dari kalangan remaja maupun orang tua, dari laki-laki maupun perempuan, mereka lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain game ataupun untuk menonton drakor, sehingga banyak waktu berkumpul dengan keluarga yang terbuang, dari beberapa sumber menyatakan bahwa mereka mendapatkan kepuasan tersendiri ketika bermain game atau pada saat menonton drakor, mereka merasa lupa dengan segala permasalahan yang sedang dihadapinya.

Bagaimanakah membaca gejala seseorang terutama anak mengalami kecanduan game?

Dilansir dari Kompas.com menurut Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa di RS Gading Pluit Kelapa Gading Utara yaitu dr. Dharmawan AP,SPKJ mengatakan kecanduan game online masuk ke dalam kategori behavior addiction, kalau kecanduan obat itu, obatnya yang dirangsang tapi kalau kecanduan game maka perilaku yang dirangsang terus menerus ke pusat brain reward system yang terdiri dari system limbic, neucleus accumbent serta VTA ( Ventral Tegmental Area ). Dijelaskan beberapa ciri kecanduan game antara lain anak akan bermain game lebih dari 30 jam dalam seminggu, durasi waktu ini hampir menyamai orang bekerja yang rata – rata menghabiskan waktu 40 jam dalam seminggu, disampaikan dalam detikinet kecanduan game masuk dalam International Statistical Classification Of Diseases and Related health Problem ( ICD-11 ), sebagai informasi ICD merupakan daftar penyakit, gejala, tanda dan penyebab yang dikeluarkan oleh organisasi yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ), sedangkan menurut Dr. John Jiao dalam cuitannya di twiter menyatakan bahwa kecanduan game disebut sebagai Video Game Addiction ( VGA ) disorder, VGA bukan terkait jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain, melainkan saat game lebih dipentingkan ketimbang kesehatan, kebersihan, hubungan finansial dan lainnya.

Selain kecanduan terhadap game, akhir – akhir ini juga marak kecanduan terhadap drakor atau drama korea, alur ceritanya yang menarik dan romantis, selain itu wajah menawan para pemainnya juga tentunya menjadi salah satu alasan mengapa drakor menjadi disukai banyak orang, penggemar drakor memilihi sederet nama artis drakor favorit yang akan selalu ditunggu informasi terkininya, menonton drakor dan selalu mengikuti perkembangannya tentunya akan menyita banyak waktu yang berharga, kecanduan umumnya terjadi tanpa disadari, dalan tahap kecanduan yang parah maka drakor ini bisa saja membuat produktifitas menurun dengan drastis yang pastinya akan memberikan dampak buruk pada manusia, berikut ini beberapa dampak buruk akibat kecanduan drakor :

  1. Kurang Tidur, kondisi ini tentunya menjadi hal yang biasa dilakukan oleh para pecandu drakor tidak hanya siang hari, waktu tengah malam hingga pagi juga selalu dihabiskan dengan menonton, tentunya hal ini akan membuat kurang tidur.
  2. Tidak Produktif, saat merasa lelah dan mengantuk akibatnya kebanyakan begadang untuk menonton drakor maka pikiran dan otak tidak bisa bekerja dengan maksimal dan sulit untuk konsentrasi.
  3. Melewatkan Moment Berharga dan Kebersamaan dengan Orang Terdekat, sibuk menonton drakor dan tenggelam di dalam ceritanya yang menarik, bisa saja menghabiskan waktu berjam – jam di dalam kamar, tidak keluar dan menemani orang – orang terdekat untuk menghabiskan waktu bersama mereka.

Masih banyak dampak buruk lainnya bagi para pencandu game dan drakor yang pastinya akan sangat berdampak dalam kehidupan sehari – hari baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain yang ada disekitarnya.

Sebagai pelarian mungkin anda akan sesaat lupa dengan permasalahan yang dialami, tapi dampak buruknya lebih besar akan merubah anda menjadi pribadi yang tidak baik, pada saat seperti ini anda perlu orang terdekat atau psikolog untuk merubah anda kembali menjadi pribadi yang baik dan produktif.

Beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecanduan dan membuat anda menjadi kembali produktif :

      a.Pahami Dampaknya dan Bulatkan Tekad untuk berubah

Menyadari berbagai dampak buruk dari kecanduan adalah hal pertama yang akan membuat anda lebih mudah untuk mengatasi itu sendiri, luangkan waktu untuk berpikir dan melihat kembali apa saja yang telah dilakukan dan lewatkan selama ini, selanjutnya milikilah tekad yang besar untuk berubah.

     b. Hindari Berbagai Informasi Mengenai Game Terbaru dan Drakor Terbaru

Mulailah membatasi berbagai informasi sehingga anda bisa mengurangi dan menahan diri untuk selalu mengikuti perkembangan game dan drakor melalui internet.

     c. Alihkan Perhatian pada Aktifitas Lainnya yang Lebih Bermanfaat

Sibuk adalah salah satu cara yang paling ampuh untuk melupakan sesuatu, sibuklah untuk melakukan berbagai hal menarik dan lebih bermanfaat termasuk hobi atau aktifitas baru yang memberikan tantangan yang belum sempat dicoba.

    d. Hidupkan Kehidupan Sosial di Dunia Nyata

Keluar rumahlah untuk menikmati kehidupan sosial, bermain dengan teman – teman sebaya atau orangg – orang terdekat yang ada disekitar rumah atau di sekolahan, dengan permainan – permainan yang memerlukan aktifitas fisik.

Dengan mengetahui penyebab kecanduan dan mengetahui solusi terhindar dari kecanduan maka anda akan menjadi orang yang bisa berpikir produktif untuk mengambil jalan keluar untuk setiap permasalahan – permasalahan yang dihadapi, sehingga anda tidak perlu lagi mencari pelarian untuk lepas dari permasalahan kehidupan yang sifatnya hanya lupa untuk sesaat.

 Selalu ada kemudahan dibalik setiap masalah ( Q.S. Al – Insyirah: 6 )

Sumber:

https://www.cermati.com/artikel/kecanduan-drakor-bikin-gak-produktif-ini-solusinya

https://inet.detik.com/games-news/d-4566628/kecanduan-game-ditetapkan-sebagai-gangguan-mental

[red.robi]

 

 

 

 

 

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Opini

Konsumsi Telur Setiap Hari dapat Mencegah Stunting pada Anak

Published

on

Penulis : Chuznul Mujiyanti I.M, S. Gz.

Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yang masih menjadi perhatian di berbagai negara, termasuk Indonesia. Stunting terjadi akibat kurangnya asupan gizi yang berlangsung dalam waktu lama, terutama selama periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi ini berdampak pada pertumbuhan fisik anak yang terhambat, serta memengaruhi perkembangan otak, kemampuan belajar, dan produktivitas di masa depan.

Salah satu upaya yang sederhana namun efektif untuk mencegah stunting adalah dengan mengonsumsi protein hewani yang cukup, termasuk telur. Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang kaya akan zat gizi penting untuk pertumbuhan anak.

Kandungan Gizi Telur

Telur mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti:

  1. Protein berkualitas tinggi: Membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
  2. Vitamin D: Penting untuk penyerapan kalsium dan kesehatan tulang.
  3. Zat besi: Mencegah anemia yang dapat memengaruhi pertumbuhan anak.
  4. Kolin: Mendukung perkembangan otak dan fungsi kognitif.
  5. Vitamin A, B2, dan B12: Menjaga kesehatan mata, kulit, dan sistem saraf.
  6. Asam amino esensial: Mendukung pertumbuhan optimal anak.
  7. Rendah kalori: Cocok untuk diet seimbang.
  8. Lemak sehat: Termasuk asam lemak omega-3 untuk perkembangan otak

Alasan Mengapa Memilih Telur dibandingkan Sumber Protein Hewani Lainnya

  1. Kandungan Asam Amino Esensial Lengkap

Telur mengandung sembilan asam amino esensial yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Asam amino seperti lisin, metionin dan triptofan berperan penting dalam mendukung pertumbuhan optimal anak.

  1. Kandungan Lemak Jenuh yang Rendah

Dibandingkan dengan daging merah, telur mengandung lebih sedikit lemak jenuh sehingga baik untuk kesehatan jantung anak.

  1. Mudah Didapat dan Terjangkau

Telur relatif lebih murah dibandingkan sumber protein hewani lainnya, seperti daging sapi atau ikan salmon.

  1. Kemudahan Penyajian

Telur lebih fleksibel untuk diolah menjadi berbagai hidangan yang menarik bagi anak-anak, seperti telur rebus, omelet atau sup telur.

Perbandingan Kandungan Gizi: Telur, Ikan Bandeng dan Ikan Salmon

Telur Ayam

28.000/kg

Ikan Bandeng

50.000/kg

Ikan Salmon

300.000/kg

Kandungan Gizi per 100 gram
Energi

Protein

Lemak 

Omega-3

Kolesterol

Zat Besi

: 143 kkal

: 12,6 g

: 9,5 g

: 35-50 mg

: 373 mg

: 1,75 mg

Energi

Protein

Lemak 

Omega-3

Kolesterol

Zat Besi

: 123 kkal

: 20 g

: 5 g

: 1000-1500 mg

: 70 mg

: 0,8 mg

Energi

Protein

Lemak 

Omega-3

Kolesterol

Zat Besi

: 206 kkal

: 22 g

: 13 g

: 2000-2500 mg

: 55 mg

: 0,8 mg

      

Telur Ayam : Memiliki asam amino yang lengkap dibandingkan dengan ikan bandeng dan ikan salmon, kandungan omega-3 dapat meningkat jika telur diperkaya dengan pakan khusus

Ikan Bandeng : Kandungan omega-3 cukup tinggi menjadikannya sumber asam lemak esensial yang baik

Ikan Salmon : Memiliki kandungan omega-3 tertinggi diantara ketiganya, baik untuk kesehatan jantung dan otak.

Manfaat Konsumsi Telur Setiap Hari

  1. Mendukung Pertumbuhan Optimal

Kandungan protein dalam telur membantu memperbaiki jaringan tubuh dan meningkatkan massa otot, sehingga mendukung pertumbuhan fisik anak.

  1. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Vitamin D dalam telur membantu tubuh menyerap kalsium, yang berperan penting dalam pertumbuhan tulang yang sehat.

  1. Meningkatkan Kecerdasan Anak

Kolin dan asam lemak esensial dalam telur mendukung perkembangan otak, yang penting untuk kemampuan belajar dan daya ingat anak.

  1. Mencegah Kekurangan Zat Gizi

Telur mengandung berbagai vitamin dan mineral yang membantu memenuhi kebutuhan gizi harian anak, sehingga mencegah kekurangan zat gizi yang berisiko menyebabkan stunting.

  1. Meningkatkan Fungsi Otak dan Daya Ingat

Kolin dalam telur berperan penting dalam perkembangan otak dan fungsi kognitif anak.

  1. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Kolin dan omega-3 dalam telur mendukung perkembangan otak, sehingga membantuanak dalambelajar dan berpikir dengan lebih baik.

Cara Penyajian Telur yang Sehat untuk Anak

Telur dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang menarik dan lezat untuk anak, seperti:

  • Telur Rebus: Pilihan rendah kalori dan bebas tambahan minyak.
  • Omelet Sayur: Tambahkan bayam, wortel, atau tomat untuk meningkatkan asupan serat dan vitamin.
  • Sup Telur: Gabungkan telur dengan sayuran dan kaldu untuk hidangan yang seimbang.
  • Telur Ceplok: Menggunakan sedikit minyak untuk menggoreng memberikan tambahan lemak sehat.

Konsumsi Telur Setiap Hari: Investasi untuk Masa Depan Anak

Kebiasaan mengonsumsi 1-2 butir telur setiap hari dapat menjadi bagian dari pola makan seimbang untuk anak. Selain telur, pastikan anak juga mengonsumsimakan lain seperti daging, ikan, sayuran, dan buah-buahan untuk mendukung pertumbuhan yang optimal.

Konsumsi telur setiap hari dapat menjadi langkah sederhana dan efektif untuk mencegah stunting pada anak. Kandungan protein, asam amino esensial, serta vitamin dan mineral penting dalam telur, menjadikannya salah satu sumber protein hewani terbaik. Dengan harga yang terjangkau, kemudahan pengolahan, dan keunggulan gizinya, telur adalah pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak dan mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal. Mari biasakan mengonsumsi telur setiap hari untuk generasi yang lebih sehat dan bebas dari stunting!

Sumber:

Badan Pusat Statistik (BPS). (2024). Harga Komoditas Pangan di Indonesia. Jakarta: BPS RI.

Kemenkes RI. (2024). Kementerian Kesehatan : Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Telur jadi Pilihan Ekonomis Cegah Stunting:https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3293/telur-jadi-pilihan-ekonomis-cegah-stunting

Kemenkes RI. (2023). Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (https://tkpi.kemkes.go.id)

Zulfa, R., & Syahputri, D. (2022). Pengaruh Konsumsi Telur dan Ikan terhadap Status Gizi Anak. Jurnal Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 12(3), 45–55.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Twitter

Trending