web analytics
Connect with us

Foto

Album Pengenalan Organisasi dan Buku Saku “Aman Merantau Ke luar Negeri” Kecamatan Galur, Kulon Progo.

Published

on

launching buku saku dan pengenalan organisai

Pada Sabtu 28 februari 2015 komunitas ibu-ibu di kecamatan Galur, Kulon Progo mengenalkan organisasi mereka yang bernama Putri Pertiwi. Organisasi Perempuan di kecamatan Galur tepatnya di desa Nompo Rejo tersebut sudah mengadakan beberapa aktivitas khususnya yang berkaitan dengan pencegahan perdagangan orang bagi pekerja migran di luar negri. Dengan adanya organisasi tersebut diharapkan para calon tenaga kerja yang ingin bekerja di luar negeri tahu seluk beluk permasalahan tenaga kerja Indonesia di luar negeri yang selama ini sering sekali mendapat masalah baik berupa penipuan, kekerasan, pemerasan bahkan sampai pembunuhan.

Bersama Mitra Wacana, organisasi perempuan Putri Pertiwi belajar bersama mengenai bekerja yang aman di luar negeri serta berupaya aktif dalam mencegah terjadinya kasus perdagangan orang khususnya di wilayah mereka. Dengan menerbitkan buku saku “Aman merantau ke Luar Negeri” diharapkan semakin banyak informasi yang bisa terbesar di masayarakat sehingga berbagai kasus yang menimpa TKI tidak terjadi lagi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Foto

Pelatihan Jurnalistik Bagi Warga

Published

on

Mitra wacana
Pelatihan Jurnalistik Bagi Warga

Sabtu, 16 Maret 2019. Mitra Wacana bersama Pusat Pembelajaran Perempuan dan Anak (P3A) menyelenggarakan pendidikan jurnalistik warga di gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Srikandi, Gunung Rawas Desa Sentolo, Kulonprogo D.I Yogyakarta. Pendidikan jurnalistik ini diikuti oleh para anggota kelompok P3A (Pusat Pembelajaran Perempuan dan Anak) dan remaja di desa tersebut. Sebanyak (23) peserta yang turut menghadiri pendidikan ini mendapatkan peningkatan pengetahuan tentang menulis berita, membuat foto dan video menggunakan perangkat Handphone (HP).

Teknik pembelajaran dalam pelatihan tersebut memadukan pendalaman materi di dalam kelas dan praktIk di lapangan. Menurut manajer program wilayah Kulonprogo; Muazim, mengungkapkan bahwa peserta pendidikan diharapkan tidak hanya mampu menyaring konten negatif dari media informasi tetapi lebih dari itu peserta mampu menjadi subjek pemberitaan. (mansur)

Foto : Natasya

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Twitter

Trending