web analytics
Connect with us

Arsip

Kesbangpol Bantul Gelar Pertemuan ORMAS Perempuan untuk Tingkatkan Partisipasi Politik

Published

on

Waktu dibaca: 2 menit

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bantul menggelar pertemuan Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS) perempuan pada Rabu, 18 Oktober 2023 di Waroeng Omah Sawah, Gatak, Timbulharjo, Sewon. Pertemuan ini bertema “Peningkatan peran dan Partisipasi perempuan dalam Politik untuk Menyongsong Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024”.

Acara ini diikuti oleh 50 orang peserta dari berbagai ormas perempuan di Kabupaten Bantul. Hadir sebagai narasumber adalah Dewo Isnu Broto dari Kesbangpol DIY, Sri Hartati dari Bawaslu Bantul, dan Bambang Eka Cahya Widodo dari akademisi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Dalam paparannya, Dewo Isnu Broto menyampaikan bahwa pemberdayaan ormas di era digitalisasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat website atau media sosial untuk mempromosikan ormas dan kegiatannya.

Sementara itu, Sri Hartati memaparkan pentingnya pelaporan pelanggaran pemilu. Ia menjelaskan bahwa setiap orang dapat melaporkan pelanggaran pemilu ke Bawaslu. Pelaporan dapat dilakukan secara online atau datang langsung ke kantor Bawaslu.

Adapun Bambang Eka Cahya Widodo menyampaikan bahwa keterwakilan perempuan dalam pemilu 2024 masih perlu ditingkatkan. Ia berharap agar perempuan dapat lebih aktif terlibat dalam politik dan menjadi pemimpin.

Acara berjalan lancar dan antusias. Banyak peserta yang melakukan tanya jawab dengan narasumber.

Kepala Kesbangpol Bantul, melalui Nur Al-Bait selaku Sub koordinator kelompok substansi organisasi kemasyarakatan, menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam politik. Ia berharap agar perempuan dapat lebih aktif terlibat dalam proses demokrasi dan pembangunan.

Adapun ormas yang terlibat dalam pertemuan ormas tersebut diantaranya: Perwira Bantul, IWAPI, Perkumpulan Mitra Wacana, PERJABA, PD SALIMAH, Yayasan Daya Annisa, IWOI, Perkumpulan Bhakti Cendana, LP3ER, Paluma Nusantara, IPEMI, dan JMTQ. * (Tnt)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Arsip

Ngobras: Ngobrol Asyik Buku “Menyuarakan Kesunyian” di Dampingan Komunitas Kulon Progo

Published

on

Waktu dibaca: 2 menit

Minggu,  26 November 2023 Mitra Wacana yang di dukung Taiwan Foundation for Democrazy melaksanakan diseminasi Ngobras: Ngobrol Santai Buku “Menyuarakan Kesunyian – Catatan Pendampingan Pegiat Mitra Wacana”, bersama komunitas dampingan Mitra Wacana di Kulon Progo yang bertempat di Resto Bukit Kecubung, Kulon Progo.

Pada program sebelumnya Raising Public Awaremess Through writing Human Rights and Democracy Books yang dilaksanakan pada 1 Januari-30 November 2022, Mitra Wacana telah menerbitkan buku berjudul “Menyuarakan Kesunyian: Catatan Pendampingan Pegiat Mitra Wacana”.  Naskah  buku  ini  dirancang  untuk  menyajikan  pengetahuan  dan  merangkum langkah-langkah             organisasi      ketika melakukan proses   pendidikan,   pengorganisasian komunitas,        dan                         advokasi dari pendampingan di beberapa           wilayah          (desa/kota). Buku tersebut sudah dicetak sebanyak 200 exemplars dan terdistirbusikan antara lain kepada komunitas dampingan Mitra Wacana, NGO di wilayah  Yogyakarta, Organisasi Perangkat Daerah serta masyarakat lainya. 

Pada   program   kali   ini,   Mitra   Wacana   merivisi   tulisan   pada   buku   sebelumya,   juga mendiseminasikan kepada masyarakat yang lebih luas. Harapannya hal tersebut tersebut menjadi salah satu jalan untuk membagikan  pengetahuan dan  meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perjuangan masyarakat dalam pemenuhan hak asasi manusia untuk mewujudkan negara yang demokratis kepada masyarakat. 

Adapun buku “Menyuarakan Kesunyian: Catatan Pendampingan Pegiat Mitra Wacana edisi revisi”, adalah catatan yang ditulis oleh para pegiat Mitra Wacana untuk menggambarkan proses, hasil, dan berbagai pengalaman pribadi yang dirasakan pegiat selama melaksanakan program di wilayah dampingan masing-masing. Selain catatan pendampingan dan advokasi dari pegiat Mitra Wacana, dalam buku edisi revisi ini juga terdapat catatan dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah dan anggota masyarakat sipil, tentang proses-proses advokasi hak asasi manusia dalam rangka perwujudan demokrasi di Indonesia.  

Dalam diseminasi tersebut hadir dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kulon Progo, Balai Dikmen Kulon Progo, Lurah dan pamong, serta masyarakat luas dampingan Mitra Wacana di Kulon Progo. Acara dimulai dengan sambutan dari Mitra Wacana kemudian dilanjutkan dengan acara inti yakni ngobrol bareng  penulis dan editor terkait buku diakhiri dengan sesi tanya jawab. Hadir sebagai narasumber Sri Lestari,S.IP selaku penulis dari Dinas Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kulon Progo periode 2019-2023 yang menceritakan pendampingan dari birokrasi pemerintah dalam pengawalan pembentukan kebijakan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO) dan juga cerita pendampingan dalam pencegahan kekerasan dan pendampingan pemenuhan hak bagi korban.

Harapannya dapat diseminasi buku tersebut dapat menggambarkan perjuangan Mitra Wacana untuk memenuhi hak asasi perempuan dalam rangka mewujudkan demokrasi.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Twitter

Trending

EnglishGermanIndonesian