oleh Rianto (Anggota P3A KacangTanah Karangjati, Susukan Banjarnegara)
Fani, Yoga, dan Heri adalah sahabat karib. Kemana-mana mereka selalu bersama, tak heran banyak orang menjuluki mereka dengan sebutan “TRIO KWEK KWEK”. Singkat cerita, kala itu adzan sholat ashar terdengar jelas. Itu tandanya pengajian anak-anak akan dimulai. Sehabis sholat, Fani, Yoga dan Heri memutuskan untuk berangkat ke pengajian. Baju koko, sarung dan peci melekat dibadan mereka. Merekapun berangkat sambil bersenda gurau. Di tengah perjalanan, tepatnya di rumah kosong mereka terhenti. Fani menunjukan sesuatu di HPnya.
“Weh!weh! aku punya video gokil nih, dikasih temen tadi di sekolah. Tapi kalian jangan bilang siapa-siapa yah!” “emangnya video gokil apa sih? Heran aku!” jawab Yoga dan Heri serentak. Ternyata video yang dibawa Fani adalah video porno. Video yang harusnya tidak ditonton oleh mereka. Setelah beberapa menit menonton, tiba-tiba di depan pintu pak RT berdiri sambil mengintip mereka. Awalnya pak RT tidak tau apa yang sedang mereka lakukan, karena mereka berisik jadi pak Rt ingin tahu apa yang sedang mereka lakukan.
“Hayo!Hayo! apa yang sedang kalian lakukan disitu?”.
Fani, Yoga dan Heri terkejut melihat pak Rt sudah ada di belakang mereka. Perasaan Fani bagaikan diterkam binatang buas. Tak bisa berkutik sedikitpun. Heri tercengang setengah mati. Hanya Yoga yang kelihatannya tenang-tenang saja.
“Ust!Ust!Ust! pak RT mengambil Hp yang sedang digunakan untuk memutar video porno tersebut.
“saya merasa apa yang kalian lakukan ini perlu dijelaskan, coba jelaskan Yoga!”
Awalnya mereka hanya diam tidak ada yang mau menjawab pertanyaan dari pak Rt. Setelah dipaksa, akhirnya Yoga menjawab. “anu pak …anu..” Yoga menjawab sambil gagu karena merasa bersalah.
“Anu anu..bicara yang jelas!”. Wajah pak RT berubah menjadi garang. Tak biasanya pak RT memperlihatkan raut muka seperti itu. “kalian sudah merusak fungsi kerja otak. Otak yang seharusnya memuat memory pengetahuan. Kalian cemari dengan video porno. Kalian masih duduk dibangku sekolah, masih banyak ilmu yang harus diserap!” “iya pak, kami mengaku salah. Sebenarnya saya yang mengajak Heri dan Yoga nonton video porno ini. Saya dikasih temen sekolah saya pak”. Fani menjawab dengan menangis tersedu-sedu. “ asal kalian tahu, gambar dan film porno merupakan pembodohan masal, karena kalau kita melihat hal-hal pornografi system saraf atau salah satu saraf kita ada yang terputus dan gambar porno itu anak terkenang dalam memory kita terus menerus. Awalnya mungkin iseng-iseng, lama kelamaan akan timbul hasrat untuk mencobanya.
“Sudah-sudah sekarang tinggalkan tempat ini dan jangan diulangi lagi. Sekali lagi saya menangkap basah kalian sedang menonton video beginian lagi, saya adukan kalian atas perbuatan ini”. Akhirnya mereka bertiga bubar dan melanjutkan perjalanan ke masjid untuk belajar ngaji. Semenjak kejadian itu mereka takut dan tidak mengulangi kesalahan serupa.