LENSAINDONESIA.COM: Hari ini ratusan buruh dari berbagai serikat pekerja dan organisasi mahasiswa di Jogja turun ke jalan guna memperingati Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5/2013). Mereka tergabung dalam Komite Aksi May Day atau Hari Buruh.
Iring-iringan demonstran yang mencapai ribuan ini bergerak mulai pukul 10.00 WIB dari Taman Parkir Abu Bakar Ali, Malioboro. Mereka melakukan long march ke beberapa titik, yaitu Gedung DPRD tingkat I DIY di Malioboro, depan Gedung kantor Gubernur DIY, dan terakhir menuju Nol Kilometer (perempatan Kantor Pos Besar dan Gedung Agung).
Baca juga: Demo buruh sambut May Day di Surabaya disusupi pencopet dan Buruh Surabaya apel peringatan May Day di Taman Surya
Petugas kepolisian yang bertugas mengamankan unjuk rasa ini hanya sekitar 100 orang. Dalam aksi damai ini juga terlihat beberapa polwan yang mengendarai motor gede.
Sembari melakukan long march, demonstran juga terus melakukan orasi dan aksi teatrikal. Aksi teatrikal tersebut menyindir kalangan pengusaha yang seringkali semena-mena terhadap para buruh. Sosok `pengusaha` dilambangkan sebagai penumpang becak, sementara para buruh yang teraniaya berjalan terseok-seok tanpa pakaian.
Sebelum menggelar aksi di titik nol Jogja, para buruh dan mahasiswa itu berkumpul di Taman Parkir Abu Bakar Ali atau sisi Utara Jl Malioboro. Massa sempat berorasi di depan Gedung DPRD DIY sebelum membubarkan diri di Titik Nol Jogja. Akibat aksi ini Jl Malioboro sempat ditutup dan arus lalu lintas menuju kawasan ini dari Jl Pasar Kembang, Jl Mataram dan Jl Mangkubumi, dialihkan.
Arus lalu lintas dari Jl Pasar Kembang dan Mangkubumi dialihkan ke Kotabaru dan Jl Mataram. Sedangkan arus lalu lintas dari Jl Mataram menuju Malioboro dialihkan ke Kota Baru. Akibat pengalihan arus lalu lintas ini antrean kendaraan menuju Malioboro memanjang hingga ratusan meter.
Jl Malioboro yang biasanya ramai, akibat aksi itu mendadak jadi lengang. Hanya ada beberapa sepeda motor, becak dan andong yang melewati jalan pusat kawasan legendaris itu.
Dari hasil pantauan LICOM, selain membawa spanduk bertuliskan berbagai tuntutan buruh, mereka juga melakukan orasi di sepanjang Jl Malioboro dan membagikan kertas-kertas brosur yang berisi pernyataan sikap.
Beberapa tuntutan para buruh dalam pernyataan sikapnya adalah melawan politik upah murah, hapus sistem kerja kontrak dan outsourcing. Lawan pemberangusan serikat buruh, tolak RUU Ormas, dan beberapa tuntutan lainnya. “Sistem kerja kontrak dan outsourcing jelas-jelas merugikan buruh dan hanya menguntungkan kalangan pengusaha saja,” ujar koordinator aksi, Kirnadi. (@rey)
sumber:http://www.lensaindonesia.com/2013/05/01/may-day-yogyakarta-sebabkan-kawasan-malioboro-tutup.html May Day Yogyakarta sebabkan kawasan Malioboro tutup
Editor: Andiono Hernawan | Rabu, 01 Mei 2013 17:10 WIB