Berita
Mitra Wacana dan Balai Dikmen Kulon Progo adakan TOT Pencegahan Perdagangan Orang bagi Guru BK SMA dan SMK di Kulon Progo
Published
4 years agoon
By
Mitra WacanaKamis-Jumat (27-28/05/2021), Mitra Wacana bersama Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Kulon Progo mengadakan TOT (Training of Trainer) Pencegahan Perdagangan orang bersama guru BK SMA dan SMK di Kulon Progo, yang bertempat di SMKN 2 Pengasih Kulon Progo.
Acara ini bertujuan untuk mencegah terjadinya perdagangan orang bagi pelajar yang melakukan praktik magang maupun bekerja setelah lulus sekolah nanti.
Kepala Balai Dikmen Kulon Progo Rudy Prakanto,S.Pd.,M.Eng mengatakan, mendukung pencegahan tindak pidana perdagangan orang yang dimulai dari institusi pendidikan khususnya pendidikan menengah yang sangat memerlukan informasi dan kebijakan terkait pencegahan perdagangan orang.
Saat ini Balai Dikmen Kulon Progo sedang membuat draft kurikulum pencegahan perdagangan orang bagi SMA dan SMK di Kulon Progo.
You may like
Berita
Mitra Wacana Sambangi Fakultas Psikologi UAD Konsultasi Kebijakan Pertolongan Psikologis Berperspektif Gender
Published
7 days agoon
10 January 2025By
Mitra WacanaYogyakarta, 9 Januari 2025. Mitra Wacana menjalin kerja sama dengan Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta untuk melaksanakan konsultasi terkait penyusunan dokumen kebijakan pertolongan pertama psikologis yang berperspektif gender. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 9 Januari 2025, pukul 09.30 hingga 11.00 WIB.
Konsultasi ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pengurus Mitra Wacana, Istiatun, M.A, dan Dekan Fakultas Psikologi UAD, Ely Nur Hayati, M.P.H, Ph.D. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan pertolongan pertama psikologis yang sebelumnya diberikan kepada staf Mitra Wacana untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mendukung komunitas dampingan.
Dalam pertemuan tersebut, Ely Nurhayati, memberikan penjelasan mengenai pentingnya pemahaman tentang pendekatan psikososial yang inklusif dan berbasis gender.
“Dokumen kebijakan yang dirancang perlu memperhatikan dimensi gender untuk memastikan bahwa kebutuhan perempuan, laki-laki, dan kelompok rentan lainnya”. Ungkap Ely.
Istiatun, selaku Ketua Dewan Pengurus Mitra Wacana, menyampaikan bahwa konsultasi ini merupakan bagian dari upaya Mitra Wacana untuk memperkuat kapasitas organisasi. “Penyusunan dokumen kebijakan ini tidak hanya sebagai panduan internal, tetapi juga menjadi komitmen kami untuk mengintegrasikan perspektif gender dalam setiap langkah pendampingan, khususnya dalam memberikan pertolongan pertama psikologis,” tutur Istiatun.
Konsultasi ini diakhiri dengan diskusi dua arah mengenai prinsip dan dinamika dalam pendekatan psikososial. Melalui kolaborasi ini, diharapkan dokumen kebijakan yang dihasilkan mampu menjadi pedoman praktis bagi Mitra Wacana dalam memberikan pertolongan pertama psikososial untuk kelompok perempuan dan rentan lainnya di komunitas dampingan. (tnt)