web analytics
Connect with us

Kulonprogo

P3A Putri Arimbi Rencanakan Kegiatan Tahunan

Published

on

Senin, 4 maret 2024 P3A Putri Arimbi berkumpul dalam pertemuan rutin bulanan yang bertempat di kediaman Bu Parsih Kalurahan Demangrejo Kapanewon Sentolo Kabupaten Kulonprogo. Sambil menunggu anggota yang lain untuk hadir, beberapa anggota yang sudah hadir banyak memperbincangan gap politik antar warga masyarakat setelah Pemilu, khususnya dari warga penerima bansos dan warga yang tidak. Ibu-ibu merasa bahwa sebagai orang desa, siapapun presidennya kalau mereka tidak bekerja, maka tidak akan makan. Mereka juga tidak setuju dengan adanya pemberian bantuan langsung tunai karena yang menerima pun banyak yang ekonominya lebih bagus dari mereka. Selain itu, masyarakat banyak yang menunggu-nunggu bantuan jika sudah tanggal yang biasa mereka dapat bantuan. Menurut Bu Keminem hal ini menjadikan mental warga jadi mental males dan meminta-minta, padahal dia tahu bahwa warga Demangrejo itu banyak yang pekerja keras, tetapi malah dibuat menjadi pemalas dan mengandalkan bantuan. Ini juga menimbulkan kecemburuan di kalangan masyarakat. Misalnya ada warga yang cerita bahwa kita harus bersyukur dapat bantuan terus dari pemerintah, sedangkan yang diajak bicara adalah warga yang tidak mendapatkan bantuan sama sekali, padahal secara kemampuan ekonominya hampir sama.

Pertemuan dimulai dengan pembukaan yang dipandu oleh MC, yaitu mbak Tumini. Setelah itu dilanjutkan sambutan dari Bu Parsih yang berterimakasih karena semua anggota hadir dalam pertemuan yang diadakan di rumahnya. Ia berharap pertemuan kali ini bisa berjalan dengan lancar dan membawa manfaat untuk kelompok P3A Putri Arimbi.

Peserta mendengarkan penjelasan dari CO

Agenda pertemuan kali ini penyusunan perencanaan aktivitas P3A Demangrejo dalam 1 tahun kedepan yang difasilitatori oleh Alfi Ramadhani selaku Community Organizer (CO). Dalam menyusun aktivitas ini, CO meminta pandangan dan usulan peserta tentang kebutuhan kelompok P3A Putri Arimbi. Awalnya banyak peserta yang bingung dengan apa yang menjadi kebutuhan kelompok karena sebenarnya semua aktivitas yang menurut mereka bisa mensupport kelompok sudah dilakukan, namun memang keaktifan kelompok masih kurang untuk mengembangkan kapasitas karena sibuk dengan aktivitas masing-masing individu.

Meski demikian, setelah saling berdiskusi, kami berhasil menyusun rangkaian aktifitas yang diinginkan oleh P3A Putri Arimbi. Terdapat beberapa aktifitas yang bertujuan untuk mengumpulkan chemistry antar anggota, karena dimungkinkan kurang solidnya kelompok adalah karena kurangnya chemistry di komunitas, sehingga rasa kepemilikan dan loyalitas terhadap kelompok masih kurang kuat. Beberapa aktifitas juga terkait peningkatan kapasitas anggota kelompok dan peningkatan ekonomi kelompok yang dua-duanya sama dibutuhkan untuk keberlanjutan kelompok P3A Putri Arimbi. (alfi)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita

 Mitra Wacana Ajak Komunitas P3A dan Media Desa untuk Memberi Usulan Pelindungan Pekerja Migran dalam Acara Syawalan

Published

on

Setelah menjalani ibadah puasa dibulan suci ramadhan, sampailah kita pada bulan yang baru, yakni bulan Syawal. Umat Muslim percaya bahwa bulan Syawal adalah bulan yang mengembalikan kita pada kesucian diri setelah memenangkan pertarungan melawan hawa nafsu. Membicarakan syawalan, tentu masyarakat Jawa telah lama lekat dengan tradisi Syawalan, ialah sebuah tradisi untuk meminta dan memberi maaf yang dibalut dalam sebuah ikrar. Oleh karena itu, Mitra Wacana tentu tak ingin melewatkan momen ini bersama komunitas dampingannya. Selain bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi, pertemuan ini juga dapat menjadi forum diskusi apabila komunitas memiliki usulan terkait projek pencegahan tindak pidana perdagangan orang yang telah dijalankan beberapa tahun ini.

 

Sehingga pada Sabtu, 20 April 2024 di Rumah Makan Hartin, Wates, Kabupaten Kulon Progo, Mitra Wacana mengundang seluruh komunitas dampingan Se-Kabupaten Kulon Progo yang terdiri dari kelompok P3A (Pusat Pembelajaran Perempuan dan Anak) dan kelompok Media Desa untuk berkumpul, bersilaturahmi dan menjalankan tradisi syawalan. Acara dimulai pukul 10.00 WIB, antusiasme tergambar dari jumlah peserta yang hadir hampir memenuhi ruangan yang disediakan. Tak perlu menunggu lama, pembawa acara mulai menghantarkan acara yang diawali dari sambutan oleh Ketua Dewan Pengurus Mitra Wacana, Istiatun, M.A, kemudian sambutan dari P3A yang diwakili oleh Jumini (P3A Rengganis), serta ikrar syawalan yang dipimpin oleh Murdiasih (P3A PESISIR Banaran). Semua peserta terlihat khidmat dalam mengikuti rangkaian acara hari itu.

 

Setelah membaca ikrar syawalan, Mitra Wacana membagi peserta sesuai dengan kecamatan asal (Galur, Kokap dan Sentolo). Hal tersebut dilakukan untuk membuka ruang diskusi tentang upaya pencegahan tindak pidana perdagangan orang di tingkat kalurahan. Mitra Wacana mendorong komunitas untuk memberikan usulannya kepada pemerintah kalurahan dalam pelindungan migrasi warganya. Fasilitator setiap kecamatan mencoba menggali permasalahan, kebutuhan, dan kira-kira solusi apa yang tepat untuk mengatasi permasalahan pelindungan pekerja migran tingkat kalurahan.

Dari FGD tersebut akhirnya Mitra Wacana merangkum usulan komunitas meliputi, pendataan calon PMI (Pekerja Migran Indonesia) maupun PMI yang telah bekerja di luar negeri secara berkala, pembekalan terkait edukasi alur keberangkatan jalur prosedural, sosialisasi keberangkatan migrasi yang aman kepada seluruh lapisan masyarakat di kalurahan, pendataan perusahaan agen dan/atau perusahaan yang aman bagi calon PMI, serta pemerintah kalurahan dapat menginisiasi DRPPA (Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak). Terkait usulan yang telah disampaikan oleh komunitas, Mitra Wacana akan menjadi perpanjangan tangan antara masyarakat dan pemerintah kalurahan. Usulan-usulan tersebut akan disampaikan kepada pemerintah kalurahan dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Kulon Progo pada pertemuan selanjutnya. Mitra Wacana berupaya untuk menjaga komitmen awal dalam mewujudkan pelindungan migrasi mulai dari akar rumput. Semoga bulan syawal ini menjadi berkah dan menumbuhkan semangat baru untuk kita semua dalam memperjuangkan keadilan bagi seluruh warga negara Indonesia.

 

Liputan Oleh : Yngvie A. Nadiyya/Divisi Media dan Litbang Mitra Wacana

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Twitter

Trending