Setiap organisasi/kelompok yang baik pasti melakukan perencanaan kegiatan seperti kegiatan perencanaan mingguan, bulanan maupun tahunan. Proses perencanaan ini nantinya akan menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut. Arti perencanaan menurut Samuel Certo (1997:134) adalah “proses penentuan bagaimana sistem manajemen (organisasi) akan mencapai atau merealisasikan tujuannya”. Dalam istilah lain yang lebih formal, perencanaan diartikan sebagai “pengembangan program aksi (tindakan) sistematis yang diarahkan pada tercapainya tujuan bisnis yang disepakati melalui proses analisis, evaluasi dan pemilihan di antara peluang-peluang yang diramalkan akan muncul”.
Perencanaan ini nantinya yang akan menjadi dasar dari sebuah organisasi/kelompok untuk melakukan implementasi, monitoring dan evaluasi. Ketiga hal tersebut menjadi haluan dalam melihat apakah perencanaan sudah sesuai dengan pelaksanaannya? Apakah pelaksanaannya sesuai dengan target yang direncanakan atau belum? Serta melihat apakah hambatan serta tantangan selama ini yang dihadapi sesuai perencanaan yang telah disusun untuk mencapai tujuan organisasi? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat terjawab apabila kita melakukan perencanaan terlebih dahulu.
Hal pertama yang harus dilakukan dalam membuat sebuah perencanaan adalah memastikan terlebih dahulu semua anggota paham akan tujuan dibuatnya organisasi tersebut. Hal ini sangat penting karena kita harus menyamakan persepsi untuk mencapai tujuan organisasi bersama-sama. Seperti yang dilakukan Pusat Pembelajaran Perempuan dan Anak (P3A) Putri Pertiwi Kalurahan Nomporejo Galur Kulonprogo. P3A Putri Pertiwi selalu melakukan pertemuan rutin tiap bulannya sebagai wadah untuk berdiskusi dan menentukan tujuan organisasi bersama.
Jum’at (9/4/2021) P3A Putri Pertiwi mengadakan pertemuan rutin pukul 10.00 WIB di kediaman Bu Sulastriningsih. Ibu Supartinah selaku Ketua P3A Putri Pertiwi memberikan sambutannya dalam pertemuan tersebut. Beliau menjelaskan tentang program kerja yang akan dilakukan oleh P3A Putri Pertiwi hingga bulan Oktober 2021. Program kerja disusun berdasarkan analisis anggota tentang kebutuhan desa. Dari hasil analisis tersebut P3A Putri Pertiwi menentukan kegiatan prioritas sesuai dengan kebutuhan. Seluruh anggota beserta pengurus organisasi telah menyepakati dua program kerja yang akan dilakukan; yakni pembagian alat protokol kesehatan (ember cuci tangan) di 8 posyandu, serta sharing/diskusi mengenai proses mendampingi anak belajar dirumah selama pandemi.
Di pertemuan rutin tersebut juga dimanfaatkan oleh Community Organizer (CO) untuk menyampaikan perencanaan pendampingan yang akan memasukkan kegiatan pemberdayaan ekonomi sebagai salah satu fokus pendampingan P3A. Kegiatan pemberdayaan ekonomi ini diharapkan dapat mengangkat potensi yang ada di wilayah desa setempat. Anggota P3A yang hadir aktif berdiskusi dan diantara mereka mengusulkan untuk mengangkat produk-produk olahan ikan dan keripik bonggol mengingat disana banyak tersedia bahan baku yang dapat diolah.
(Yngvie A. Nadiyya)
Referensi :
Perencanaan dalam Organisasi