web analytics
Connect with us

Opini

Permainan Anak-Anak Jaman Now

Published

on

Arridha Arjuliana

Arridha Arjuliana

Oleh Arridha Arjuliana (Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Masa kanak-kanak merupakan masa yang dipenuhi dengan bermain dan canda tawa bagi anak-anak, walau tak semua anak-anak di Indonesia dapat mencicipi masa kanak-kanak yang indah sebagaimana mestinya. Peran orangtua sangat berpengaruh pada perkembangan anak sejak dini, dengan menanamkan nilai sosial akan membantu sang anak kelak dalam perubahan emosi yang dimilikinya jika berinteraksi langsung dalam masyarakat.

Pendididkan Anak Usia Dini (PAUD) adalah taman belajar dan bermain bagi anak-anak dari rentang umur 0-6 tahun, yang mengajarkan anak-anak berbagai ilmu pendidikan umum, sosial/interaksi dan bermain yang baik pada anak. Pendidikan dari orangtua lebih banyak diterima anak karena waku luang anak lebih banyak dihabiskan dengan orangtua, dan umumnya anak-anak ingin tahu lebih banyak tentang lingkungan sekitar. Dalam menanggapi pertanyaan sang anak orangtua juga memiliki cara yang berbeda dalam memberi jawaban pada anak.

Pendididkan sejak dini yang diberikan orangtua pada anak tidak harus dalam bentuk ilmu pengetahuan, secara emosional juga akan mempengaruhi sang anak dalam pengenalian emosinya. Bermain merupakan kegiatan inti yang dilakukan oleh anak-anak,seperti bermain bersama orangtua dan teman-temannyahingga bermain dengan aplikasi pada gadget. Aplikasi pada gadget merangkup banyak macam permainan pada anak, seperti belajar sambil bermain, permainan asah otak bagi anak-anak hingga hiburan. Kemudahan akses internet tidak menjadi alasan bagi para orangtua untuk menunjukkannya pada anak, sehingga sang anak dapat mengakses internet dengan sendirinya.

Perubahan teknologi yang terjadi dari waktu ke waktu sangat berkembang pesat, masa kecil yang dimiliki setiap generasi juga berbeda-beda, jika dahulu permainan petak umpet dapat dimainkan oleh anak-anak hingga remaja baik perempuan maupun laki-laki, sama halnya dengan saat ini permainan mobile legend yang juga bisa dimainkan oleh anak-anak hingga remaja bahkan orang dewasa juga banyak yang menikmati permainan ini.

Permainan yang mengandalkan internet lebih dipilih oleh anak-anak saat ini untuk kepuasan kebutuhan yang diinginkan oleh mereka dibandingkan dengan bermain diluar rumah dengan mengandalkan interaksi sosial yang terjadi dalam permainan. Tak dapat dipungkiri jika bermain dengan aplikasi pada gadget memang lebih mudah didapat, hanya mengandlakan akses internet yang lancar karena setiap rumah saat ini pasti memiliki gadget yang dapat mengunduh permainan.

Peubahan teknologi komunikasi memang sangat diminati oleh para pengguna saat ini untuk memudahkan kegiatan sehari-hari dan untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan setiap pengguna. Tidak hanya media sosial yang diandalkan pengguna dalam proses komunikasi, tapi permainan online juga diminati pengguna untuk menghabiskan waktu luang dalam kegiatan sehari-hari. Penggunaan internet yang berlebihan mengakibatkan banyak dampak negatif pada anak, mulai dari kesehatan fisik dan mental. Posisi duduk yang sama dalam jangka waktu yang cukup lama juga berakibat pada kesehatan otak pada anak, radiasi yang diterima mata dan nilai sosial yang kurang dalam menanggapi emosi yang diterima dalam bermain online.

Kemudahan yang didapat dalam penggunaan internet juga banyak, dalam komunikasi, kebutuhan sehari-hari hingga dapat membantu anak dalam belajar. Namun banyak pula anak-anak yang mengandalkan internet untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang mereka anggap susah, padahal dalam buku panduan pelajaran telah menyajikan materi yang cukup, karena penggunaan yang kurang baik telah terjadi jadi anak-anak lebih memilih untuk mencari jawaban di google. Belajar mengandalkan google lebih mudah bagi anak-anak daripada membaca buku yang tebal dan harus mencari jawaban berdasarkan soal yang dimiliki.

Panduan penggunaan internet bagi anak-anak harus dijelaskan oleh orangtua agar anak tidak salah dalam memanfaatkan intenet dan tidak ketagihan dalam dunia maya (virtual). Dunia virtual menjadikan anak-anak kurang bersosialisasi terhadap lingkungan, padahal nilai sosial pada anak harus ditanam sejak dini, salah satunya dengan bermain bersama teman-temannya dan bersosialisasi terhadap lingkungan sekolah dan rumah. Hubungan komunikasi antara anak dan orangtua juga sangat penting untuk menumbuhkan nilai sosial pada anak, krena orangtua adalah guru pertama dan berpengaruh bagi anak-anaknya.

 

Biografi Penulis
Nama : Arridha Arjuliana
Pendidikan saat ini : Mahasiwa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Fak.Dakwah

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Opini

Konsumsi Telur Setiap Hari dapat Mencegah Stunting pada Anak

Published

on

Penulis : Chuznul Mujiyanti I.M, S. Gz.

Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yang masih menjadi perhatian di berbagai negara, termasuk Indonesia. Stunting terjadi akibat kurangnya asupan gizi yang berlangsung dalam waktu lama, terutama selama periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi ini berdampak pada pertumbuhan fisik anak yang terhambat, serta memengaruhi perkembangan otak, kemampuan belajar, dan produktivitas di masa depan.

Salah satu upaya yang sederhana namun efektif untuk mencegah stunting adalah dengan mengonsumsi protein hewani yang cukup, termasuk telur. Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang kaya akan zat gizi penting untuk pertumbuhan anak.

Kandungan Gizi Telur

Telur mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti:

  1. Protein berkualitas tinggi: Membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
  2. Vitamin D: Penting untuk penyerapan kalsium dan kesehatan tulang.
  3. Zat besi: Mencegah anemia yang dapat memengaruhi pertumbuhan anak.
  4. Kolin: Mendukung perkembangan otak dan fungsi kognitif.
  5. Vitamin A, B2, dan B12: Menjaga kesehatan mata, kulit, dan sistem saraf.
  6. Asam amino esensial: Mendukung pertumbuhan optimal anak.
  7. Rendah kalori: Cocok untuk diet seimbang.
  8. Lemak sehat: Termasuk asam lemak omega-3 untuk perkembangan otak

Alasan Mengapa Memilih Telur dibandingkan Sumber Protein Hewani Lainnya

  1. Kandungan Asam Amino Esensial Lengkap

Telur mengandung sembilan asam amino esensial yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Asam amino seperti lisin, metionin dan triptofan berperan penting dalam mendukung pertumbuhan optimal anak.

  1. Kandungan Lemak Jenuh yang Rendah

Dibandingkan dengan daging merah, telur mengandung lebih sedikit lemak jenuh sehingga baik untuk kesehatan jantung anak.

  1. Mudah Didapat dan Terjangkau

Telur relatif lebih murah dibandingkan sumber protein hewani lainnya, seperti daging sapi atau ikan salmon.

  1. Kemudahan Penyajian

Telur lebih fleksibel untuk diolah menjadi berbagai hidangan yang menarik bagi anak-anak, seperti telur rebus, omelet atau sup telur.

Perbandingan Kandungan Gizi: Telur, Ikan Bandeng dan Ikan Salmon

Telur Ayam

28.000/kg

Ikan Bandeng

50.000/kg

Ikan Salmon

300.000/kg

Kandungan Gizi per 100 gram
Energi

Protein

Lemak 

Omega-3

Kolesterol

Zat Besi

: 143 kkal

: 12,6 g

: 9,5 g

: 35-50 mg

: 373 mg

: 1,75 mg

Energi

Protein

Lemak 

Omega-3

Kolesterol

Zat Besi

: 123 kkal

: 20 g

: 5 g

: 1000-1500 mg

: 70 mg

: 0,8 mg

Energi

Protein

Lemak 

Omega-3

Kolesterol

Zat Besi

: 206 kkal

: 22 g

: 13 g

: 2000-2500 mg

: 55 mg

: 0,8 mg

      

Telur Ayam : Memiliki asam amino yang lengkap dibandingkan dengan ikan bandeng dan ikan salmon, kandungan omega-3 dapat meningkat jika telur diperkaya dengan pakan khusus

Ikan Bandeng : Kandungan omega-3 cukup tinggi menjadikannya sumber asam lemak esensial yang baik

Ikan Salmon : Memiliki kandungan omega-3 tertinggi diantara ketiganya, baik untuk kesehatan jantung dan otak.

Manfaat Konsumsi Telur Setiap Hari

  1. Mendukung Pertumbuhan Optimal

Kandungan protein dalam telur membantu memperbaiki jaringan tubuh dan meningkatkan massa otot, sehingga mendukung pertumbuhan fisik anak.

  1. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Vitamin D dalam telur membantu tubuh menyerap kalsium, yang berperan penting dalam pertumbuhan tulang yang sehat.

  1. Meningkatkan Kecerdasan Anak

Kolin dan asam lemak esensial dalam telur mendukung perkembangan otak, yang penting untuk kemampuan belajar dan daya ingat anak.

  1. Mencegah Kekurangan Zat Gizi

Telur mengandung berbagai vitamin dan mineral yang membantu memenuhi kebutuhan gizi harian anak, sehingga mencegah kekurangan zat gizi yang berisiko menyebabkan stunting.

  1. Meningkatkan Fungsi Otak dan Daya Ingat

Kolin dalam telur berperan penting dalam perkembangan otak dan fungsi kognitif anak.

  1. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Kolin dan omega-3 dalam telur mendukung perkembangan otak, sehingga membantuanak dalambelajar dan berpikir dengan lebih baik.

Cara Penyajian Telur yang Sehat untuk Anak

Telur dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang menarik dan lezat untuk anak, seperti:

  • Telur Rebus: Pilihan rendah kalori dan bebas tambahan minyak.
  • Omelet Sayur: Tambahkan bayam, wortel, atau tomat untuk meningkatkan asupan serat dan vitamin.
  • Sup Telur: Gabungkan telur dengan sayuran dan kaldu untuk hidangan yang seimbang.
  • Telur Ceplok: Menggunakan sedikit minyak untuk menggoreng memberikan tambahan lemak sehat.

Konsumsi Telur Setiap Hari: Investasi untuk Masa Depan Anak

Kebiasaan mengonsumsi 1-2 butir telur setiap hari dapat menjadi bagian dari pola makan seimbang untuk anak. Selain telur, pastikan anak juga mengonsumsimakan lain seperti daging, ikan, sayuran, dan buah-buahan untuk mendukung pertumbuhan yang optimal.

Konsumsi telur setiap hari dapat menjadi langkah sederhana dan efektif untuk mencegah stunting pada anak. Kandungan protein, asam amino esensial, serta vitamin dan mineral penting dalam telur, menjadikannya salah satu sumber protein hewani terbaik. Dengan harga yang terjangkau, kemudahan pengolahan, dan keunggulan gizinya, telur adalah pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak dan mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal. Mari biasakan mengonsumsi telur setiap hari untuk generasi yang lebih sehat dan bebas dari stunting!

Sumber:

Badan Pusat Statistik (BPS). (2024). Harga Komoditas Pangan di Indonesia. Jakarta: BPS RI.

Kemenkes RI. (2024). Kementerian Kesehatan : Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Telur jadi Pilihan Ekonomis Cegah Stunting:https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3293/telur-jadi-pilihan-ekonomis-cegah-stunting

Kemenkes RI. (2023). Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (https://tkpi.kemkes.go.id)

Zulfa, R., & Syahputri, D. (2022). Pengaruh Konsumsi Telur dan Ikan terhadap Status Gizi Anak. Jurnal Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 12(3), 45–55.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Twitter

Trending