Berita
Media Karsa Banaran Rencanakan Kolaborasi dengan POKDARWIS Mengangkat Potensi Lokal Desa

Published
1 month agoon
By
Mitra Wacana
Media Karsa Banaran melaksanakan pertemuan rutin pada hari Rabu, 19 Februari 2025 pada pukul 16.00 WIB di Warung Raos Ndeso, Kalurahan Banaran, Galur, Kulon Progo, Yogyakarta. Pertemuan tak hanya dihadiri oleh anggota Media Karsa saja, anggota POKDARWIS desa Banaran juga hadir dalam pertemuan kali ini.
MC dalam pertemuan kali ini yakni Edi Yulianto yang sekaligus merupakan anggota Media Karsa serta pengurus POKDARWIS membacakan beberapa point penting yang menjadi agenda pertemuan, seperti evaluasi kegiatan kolaborasi bersama Share UGM, Rencana kolaborasi Media Karsa dan POKDARWIS, serta pemutaran film ‘Muara Harapan’.
Setelah POKDARWIS melakukan evaluasi acara, Dhiannisa Ismoyo selaku Ketua Media Karsa menyampaikan rencananya soal ajakan berkolaborasi dengen POKDARWIS untuk mempromosikan wisata ramah anak di Pantai Trisik. Hal ini juga akan menjadi synergy yang baik antara Media Karsa dan POKDARWIS dalam menyebarkan isu atau persoalan perempuan dan anak di waktu mendatang. POKDARWIS juga menyambut baik ajakan dan rencana Media Karsa
Yngvie A. Nadiyya
Divisi Media dan Knowledge management
You may like
Berita
Masyarakat Baciro Ikuti Lokalatih Deteksi Dini Intoleransi dan Radikalisme Kolaborasi Lintas Iman untuk Menjaga Keberagaman

Published
23 hours agoon
22 March 2025By
Mitra Wacana
Puluhan warga Kelurahan Baciro, Gondokusuman, mengikuti Lokalatih deteksi dini intoleransi, radikalisme, dan ekstremisme (IRE) di Aula Kelurahan setempat, Rabu (19/3/2025). Kegiatan yang diselengarakan oleh Mitra Wacana yang didukung oleh Yayasan Keadilan dan Perdamaian Indonesia (YKPI). Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman masyarakat dalam mengenali tanda-tanda dini IRE serta membangun strategi perlindungan diri dan komunitas.
Sebanyak 24 peserta yang berasal dari berbagai kelompok, termasuk perempuan, pemuda, tokoh agama, dan perwakilan pemerintah kelurahan, mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Lokalatih ini merupakan bagian dari program Merajut Kolaborasi Lintas Iman dalam Upaya Pencegahan Intoleransi, Radikalisme, dan Ekstremisme, yang hadir sebagai respons atas meningkatnya kasus intoleransi di Yogyakarta. Kota yang dikenal dengan keberagamannya ini menghadapi berbagai tantangan, seperti ujaran kebencian, tindakan diskriminatif, serta ketegangan berbasis perbedaan identitas yang dapat mengancam harmoni sosial. Oleh karena itu, pemahaman tentang deteksi dini IRE menjadi sangat penting.
Dalam sambutannya, Lurah Baciro, Sutikno, menegaskan pentingnya upaya preventif untuk menjaga perdamaian dan kerukunan di wilayahnya. “Kelurahan Baciro adalah miniatur Yogyakarta: padat, majemuk, namun rentan gesekan. Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam membangun kesadaran kolektif agar konflik dapat dicegah sedini mungkin. Kami sangat mengapresiasi Mitra Wacana atas inisiatif ini,” ujarnya.
Dua narasumber dengan latar belakang berbeda dihadirkan untuk memberikan perspektif yang mendalam. Bayu, perwakilan dari Kesbangpol Kota Yogyakarta, membahas situasi terkini terkait IRE, mengenali bentuk-bentuk intoleransi, serta strategi deteksi dini. Ia juga memaparkan beberapa studi kasus insiden intoleransi yang pernah terjadi di Yogyakarta sebagai pembelajaran bagi peserta. Sementara itu, Siti Aminah dari Srikandi Lintas Iman Yogyakarta mengajak peserta untuk menggali cara menghilangkan prasangka terhadap kelompok berbeda, membangun dialog lintas iman yang konstruktif, serta memahami strategi perlindungan diri dari pengaruh negatif IRE.
Tidak hanya sekadar sesi pemaparan materi, kegiatan ini juga mengedepankan diskusi interaktif dan simulasi dalam mengidentifikasi potensi IRE di lingkungan sekitar. Peserta diajak untuk berbagi pengalaman serta mendiskusikan solusi yang dapat diterapkan di komunitas masing-masing. Dengan metode yang partisipatif, pelatihan ini berhasil menciptakan ruang dialog yang inklusif dan mendorong keterlibatan aktif peserta.
“Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya memberi pemahaman, tetapi juga membangun komitmen peserta sebagai agen perubahan di komunitas mereka. Dengan meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam membangun dialog yang sehat, kita bisa bersama-sama menjaga keberagaman agar tetap menjadi kekuatan, bukan sumber konflik,” ungkap Ruliyanto, Koordinator Program.
Melalui lokakarya ini, diharapkan peserta dapat memahami berbagai bentuk IRE, memperkuat jejaring komunikasi lintas iman, serta membangun lingkungan yang lebih damai dan harmonis di Baciro dan sekitarnya. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, diharapkan ancaman intoleransi dan radikalisme dapat dicegah sebelum berkembang lebih jauh.

Masyarakat Baciro Ikuti Lokalatih Deteksi Dini Intoleransi dan Radikalisme Kolaborasi Lintas Iman untuk Menjaga Keberagaman

Talitha Kum dan Mitra Wacana Kolaborasi Gen Z Kampanyekan Anti-TPPO

Sarah Crockket, Mahasiswa Internship, Perkenalkan Sosial Budaya Australia di Mitra Wacana
Trending
- Berita23 hours ago
Talitha Kum dan Mitra Wacana Kolaborasi Gen Z Kampanyekan Anti-TPPO
- Berita23 hours ago
Masyarakat Baciro Ikuti Lokalatih Deteksi Dini Intoleransi dan Radikalisme Kolaborasi Lintas Iman untuk Menjaga Keberagaman
- Berita24 hours ago
Kunjungan KOPPMI dalam Kolaborasi bersama Purna Migran
- Berita23 hours ago
Sarah Crockket, Mahasiswa Internship, Perkenalkan Sosial Budaya Australia di Mitra Wacana