web analytics
Connect with us

Arsip

Strategi Dakwah Mitra Wacana dalam Pencegahan TPPO

Published

on

Fenomena perdagangan orang (human trafficking) merupakan masalah kontemporer yang terus mendapatkan perhatian. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) menjadi salah satu pihak yang memiliki peran dalam upaya pencegahan perdagangan orang. Salah satu LSM yang berfokus pada isu perdagangan orang adalah Mitra Wacana. Mitra Wacana melakukan upaya pencegahan perdagangan orang di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Mayoritas penduduk di Kulon Progo merupakan pemeluk agama Islam, yakni sebanyak 419.412 jiwa atau 94,7% dari jumlah penduduk total. Dalam hal ini, strategi dakwah dibutuhkan agar upaya pencegahan perdagangan orang lebih efektif.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang mengkaji strategi dakwah Mitra Wacana dalam pencegahan perdagangan orang di Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan teori strategi dakwah yang dikemukakan oleh Al-Bayanuni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mitra Wacana sudah menggunakan strategi dakwah Al-Bayanuni yang terdiri dari al-manhaj al-athifi (strategi sentimentil), al-manhaj al-aqli (strategi rasional), dan al-manhaj al-hissi (strategi indrawi). Pada aspek al-manhaj al-athifi (strategi sentimentil), Mitra Wacana melakukan upaya pencegahan perdagangan orang melalui kegiatan pendampingan. Aspek al-manhaj al-aqli (strategi rasional) tergambar dalam kegiatan penyuluhan, seminar, dan sosialisasi, serta pemanfaatan platform media sosial. Adapun, al-manhaj al-hissi (strategi indrawi) dilakukan melalui kegiatan pelatihan media desa.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Arsip

Dewan Pengawas dan Dewan Pengurus Mitra Wacana Bahas Dinamika Perkumpulan

Published

on

 

Yogyakarta, 4 Februari 2025 – Dewan Pengawas dan Dewan Pengurus Perkumpulan Mitra Wacana menggelar pertemuan untuk membahas dinamika organisasi.

Bertempat di Kalluna Cafe dan Restaurant, Kota Baru, Yogyakarta, diskusi berlangsung dengan akrab, terbuka dan MW mengalir.

Pertemuan ini membahas tiga agenda, yaitu: kondisi internal organisasi, progres pelaksanaan program perkumpulan, serta dinamika yang berkembang dalam organisasi.

Kehadiran para pengurus dan pengawas dalam diskusi ini menjadi titik penting untuk mereview capaian serta merancang strategi ke depan.

Dalam pembahasan mengenai kondisi internal, dewan pengawas mencermati berbagai aspek yang mempengaruhi stabilitas dan efektivitas organisasi. Kinerja tim, struktur kelembagaan, serta tata kelola keuangan menjadi topik pembahasan.

Selain itu, aspek sumber daya manusia juga dibahas, terutama dalam upaya meningkatkan kapasitas anggota dan koordinasi antar divisi sesuai hirarki organisasi.

Diskusi berlanjut pada pemantauan pelaksanaan program yang tengah berjalan. Dewan Pengurus memaparkan pencapaian program yang telah dilakukan serta tantangan yang dihadapi. Beberapa inisiatif program dinilai berhasil mencapai target yang direncanakan, sementara beberapa lainnya masih membutuhkan strategi yang lebih adaptif agar lebih berdampak bagi masyarakat dampingan. Misalnya program pencegahan tindak pidana perdagangan orang.

Pertemuan tersebut juga memberikan perhatian terhadap dinamika internal dan eksternal yang berpengaruh pada keberlanjutan organisasi. Faktor eksternal seperti perubahan kebijakan pemerintah, kondisi sosial masyarakat, dan peluang kolaborasi dengan mitra menjadi bagian penting dalam perencanaan jangka panjang Mitra Wacana.

Diskusi ini menghasilkan sejumlah catatan untuk memperkuat keberlanjutan organisasi, termasuk penguatan jejaring kerja, optimalisasi sumber daya, serta adaptif dalam pelaksanaan program. (Wtn)

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Twitter

Trending