Berita
Lokakarya Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Mentoring untuk Mitra Kemanusiaan Digelar di Yogyakarta

Published
2 weeks agoon
By
Mitra Wacana
Yogyakarta, 6 Maret 2025 – Yayasan Sheep Indonesia (YSI) menyelenggarakan Lokakarya Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Mentoring bagi Peer Humanitarian Partner (PHP) pada 6-7 Maret 2025 di Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program ToGETHER yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan peran mitra lokal dalam aksi kemanusiaan, khususnya untuk mewujudkan respons yang cepat, tepat, efektif, akuntabel, dan selaras dengan prinsip dasar kemanusiaan.
Lokakarya ini dirancang untuk memperkuat kemampuan PHP dalam merancang program mentoring yang relevan dengan kebutuhan lokal. Materi yang dibahas meliputi pengenalan metode Appreciative Inquiry (pendekatan berbasis kekuatan), pendalaman alat penilaian kebutuhan PHP, diskusi kebutuhan masing-masing lembaga, serta konsolidasi dan penyepakatan rencana kerja beserta penanggung jawab program di tiap PHP.
“Program mentoring ini menjadi kunci untuk membangun kemandirian mitra lokal dalam merespons tantangan kemanusiaan. Dengan pendekatan partisipatif, kami ingin memastikan rencana kerja yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan konteks dan kapasitas PHP,” jelas perwakilan YSI dalam pembukaan acara.
Selama dua hari, peserta yang terdiri dari 5 PHP terpilih berdiskusi untuk menyusun strategi mentoring yang inklusif dan berkelanjutan. Hasil lokakarya diharapkan menjadi panduan operasional dalam memperkuat kolaborasi antarlembaga, meningkatkan akuntabilitas, serta memastikan respons kemanusiaan yang lebih terkoordinasi dan berdampak luas.
Program ToGETHER sendiri menekankan pentingnya pemberdayaan pemangku kepentingan lokal sebagai aktor utama dalam aksi kemanusiaan. Melalui lokakarya ini, YSI dan PHP berkomitmen untuk memperkuat jejaring kerja sama yang berorientasi pada prinsip localization dan kesetaraan dalam pembangunan kemanusiaan bersama lima PHP terpilih yaitu Perkumpulan Mitra Wacana – Yogyakarta, Yayasan YAPHI – Jawa Tengah, Sinode GKJW – Jawa Timur, Yayasan Jagabalai – Jawa Barat dan Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi –Jambi.
You may like
Berita
Masyarakat Baciro Ikuti Lokalatih Deteksi Dini Intoleransi dan Radikalisme Kolaborasi Lintas Iman untuk Menjaga Keberagaman

Published
21 hours agoon
22 March 2025By
Mitra Wacana
Puluhan warga Kelurahan Baciro, Gondokusuman, mengikuti Lokalatih deteksi dini intoleransi, radikalisme, dan ekstremisme (IRE) di Aula Kelurahan setempat, Rabu (19/3/2025). Kegiatan yang diselengarakan oleh Mitra Wacana yang didukung oleh Yayasan Keadilan dan Perdamaian Indonesia (YKPI). Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman masyarakat dalam mengenali tanda-tanda dini IRE serta membangun strategi perlindungan diri dan komunitas.
Sebanyak 24 peserta yang berasal dari berbagai kelompok, termasuk perempuan, pemuda, tokoh agama, dan perwakilan pemerintah kelurahan, mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Lokalatih ini merupakan bagian dari program Merajut Kolaborasi Lintas Iman dalam Upaya Pencegahan Intoleransi, Radikalisme, dan Ekstremisme, yang hadir sebagai respons atas meningkatnya kasus intoleransi di Yogyakarta. Kota yang dikenal dengan keberagamannya ini menghadapi berbagai tantangan, seperti ujaran kebencian, tindakan diskriminatif, serta ketegangan berbasis perbedaan identitas yang dapat mengancam harmoni sosial. Oleh karena itu, pemahaman tentang deteksi dini IRE menjadi sangat penting.
Dalam sambutannya, Lurah Baciro, Sutikno, menegaskan pentingnya upaya preventif untuk menjaga perdamaian dan kerukunan di wilayahnya. “Kelurahan Baciro adalah miniatur Yogyakarta: padat, majemuk, namun rentan gesekan. Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam membangun kesadaran kolektif agar konflik dapat dicegah sedini mungkin. Kami sangat mengapresiasi Mitra Wacana atas inisiatif ini,” ujarnya.
Dua narasumber dengan latar belakang berbeda dihadirkan untuk memberikan perspektif yang mendalam. Bayu, perwakilan dari Kesbangpol Kota Yogyakarta, membahas situasi terkini terkait IRE, mengenali bentuk-bentuk intoleransi, serta strategi deteksi dini. Ia juga memaparkan beberapa studi kasus insiden intoleransi yang pernah terjadi di Yogyakarta sebagai pembelajaran bagi peserta. Sementara itu, Siti Aminah dari Srikandi Lintas Iman Yogyakarta mengajak peserta untuk menggali cara menghilangkan prasangka terhadap kelompok berbeda, membangun dialog lintas iman yang konstruktif, serta memahami strategi perlindungan diri dari pengaruh negatif IRE.
Tidak hanya sekadar sesi pemaparan materi, kegiatan ini juga mengedepankan diskusi interaktif dan simulasi dalam mengidentifikasi potensi IRE di lingkungan sekitar. Peserta diajak untuk berbagi pengalaman serta mendiskusikan solusi yang dapat diterapkan di komunitas masing-masing. Dengan metode yang partisipatif, pelatihan ini berhasil menciptakan ruang dialog yang inklusif dan mendorong keterlibatan aktif peserta.
“Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya memberi pemahaman, tetapi juga membangun komitmen peserta sebagai agen perubahan di komunitas mereka. Dengan meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam membangun dialog yang sehat, kita bisa bersama-sama menjaga keberagaman agar tetap menjadi kekuatan, bukan sumber konflik,” ungkap Ruliyanto, Koordinator Program.
Melalui lokakarya ini, diharapkan peserta dapat memahami berbagai bentuk IRE, memperkuat jejaring komunikasi lintas iman, serta membangun lingkungan yang lebih damai dan harmonis di Baciro dan sekitarnya. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, diharapkan ancaman intoleransi dan radikalisme dapat dicegah sebelum berkembang lebih jauh.

Masyarakat Baciro Ikuti Lokalatih Deteksi Dini Intoleransi dan Radikalisme Kolaborasi Lintas Iman untuk Menjaga Keberagaman

Talitha Kum dan Mitra Wacana Kolaborasi Gen Z Kampanyekan Anti-TPPO

Sarah Crockket, Mahasiswa Internship, Perkenalkan Sosial Budaya Australia di Mitra Wacana
Trending
- Berita21 hours ago
Talitha Kum dan Mitra Wacana Kolaborasi Gen Z Kampanyekan Anti-TPPO
- Berita21 hours ago
Masyarakat Baciro Ikuti Lokalatih Deteksi Dini Intoleransi dan Radikalisme Kolaborasi Lintas Iman untuk Menjaga Keberagaman
- Berita22 hours ago
Kunjungan KOPPMI dalam Kolaborasi bersama Purna Migran
- Berita21 hours ago
Sarah Crockket, Mahasiswa Internship, Perkenalkan Sosial Budaya Australia di Mitra Wacana