web analytics
Connect with us

Kulonprogo

P3A Putri Arimbi Rencanakan Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Sabun

Published

on

P3A Putri Arimbi Rencanakan Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Sabun

Pusat Pembelajaran Perempuan dan Anak (P3A) Putri Arimbi Kalurahan Demangrejo Kapanewon Sentolo Kabupaten Kulon Progo melaksanakan pertemuan rutin pada Senin, 15 Januari 2024 di Kolam Renang Trukan Gemilang, Demangrejo. Acara dilaksanakan mulai pukul 14.00 WIB dengan jumlah kehadiran 16 orang dari anggota P3A Putri Arimbi dan ditambah 1 CO / pendamping dari Mitr Wacana. Acara dibuka dengan membaca doa bersama yang dipandu oleh Bu Ira selaku MC. Acara selanjutnya sambutan Bu Sulastri selaku ketua P3A Putri Arimbi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada anggota atas kekompakan yang masih dijaga dan berharap semakin solid kedepannya.

P3A Putri Arimbi Rencanakan Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan SabunAcara dilanjutkan dengan pembahasan mengenai rencana sosialisasi yang ingin dilaksanakan oleh P3A Putri Arimbi di wilayah Kalurahan Demangrejo yang akan dilaksanakan pada bulan februari. Materi sosialisasi disesuaikan dengan kebutuhan mulai dari gender, perlindungan anak, sampai dengan pencegahan tindak pidana perdagangan orang. CO mendorong P3A Putri Arimbi agar mampu menjadi fasilitator dalam kegiatan sosialisasi dan mengelolanya mulai dari persiapan sampai dengan proses evaluasi pasca sosialisasi.

Diskusi tersebut membahas juga tentang pembagian tugas setiap anggota mulai dari MC, moderator, fasilitator dan juga lokasi kegiatan. Di bulan yang sama P3A Putri Arimbi juga akan mengadakan pelatihan pembuatan sabun cuci piring dengan mendatangkan nara sumber  Sukarni dari P3A Srikandi Sentolo. Respon anggota semangat dan optimis untuk dua acara di Bulan Februari ini. Mereka berharap semoga acara yang akan diadakan dibulan februari ini bisa berjalan dengan lancer dan bermanfaat bagi banyak orang. (alfi)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita

 Mitra Wacana Ajak Komunitas P3A dan Media Desa untuk Memberi Usulan Pelindungan Pekerja Migran dalam Acara Syawalan

Published

on

Setelah menjalani ibadah puasa dibulan suci ramadhan, sampailah kita pada bulan yang baru, yakni bulan Syawal. Umat Muslim percaya bahwa bulan Syawal adalah bulan yang mengembalikan kita pada kesucian diri setelah memenangkan pertarungan melawan hawa nafsu. Membicarakan syawalan, tentu masyarakat Jawa telah lama lekat dengan tradisi Syawalan, ialah sebuah tradisi untuk meminta dan memberi maaf yang dibalut dalam sebuah ikrar. Oleh karena itu, Mitra Wacana tentu tak ingin melewatkan momen ini bersama komunitas dampingannya. Selain bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi, pertemuan ini juga dapat menjadi forum diskusi apabila komunitas memiliki usulan terkait projek pencegahan tindak pidana perdagangan orang yang telah dijalankan beberapa tahun ini.

 

Sehingga pada Sabtu, 20 April 2024 di Rumah Makan Hartin, Wates, Kabupaten Kulon Progo, Mitra Wacana mengundang seluruh komunitas dampingan Se-Kabupaten Kulon Progo yang terdiri dari kelompok P3A (Pusat Pembelajaran Perempuan dan Anak) dan kelompok Media Desa untuk berkumpul, bersilaturahmi dan menjalankan tradisi syawalan. Acara dimulai pukul 10.00 WIB, antusiasme tergambar dari jumlah peserta yang hadir hampir memenuhi ruangan yang disediakan. Tak perlu menunggu lama, pembawa acara mulai menghantarkan acara yang diawali dari sambutan oleh Ketua Dewan Pengurus Mitra Wacana, Istiatun, M.A, kemudian sambutan dari P3A yang diwakili oleh Jumini (P3A Rengganis), serta ikrar syawalan yang dipimpin oleh Murdiasih (P3A PESISIR Banaran). Semua peserta terlihat khidmat dalam mengikuti rangkaian acara hari itu.

 

Setelah membaca ikrar syawalan, Mitra Wacana membagi peserta sesuai dengan kecamatan asal (Galur, Kokap dan Sentolo). Hal tersebut dilakukan untuk membuka ruang diskusi tentang upaya pencegahan tindak pidana perdagangan orang di tingkat kalurahan. Mitra Wacana mendorong komunitas untuk memberikan usulannya kepada pemerintah kalurahan dalam pelindungan migrasi warganya. Fasilitator setiap kecamatan mencoba menggali permasalahan, kebutuhan, dan kira-kira solusi apa yang tepat untuk mengatasi permasalahan pelindungan pekerja migran tingkat kalurahan.

Dari FGD tersebut akhirnya Mitra Wacana merangkum usulan komunitas meliputi, pendataan calon PMI (Pekerja Migran Indonesia) maupun PMI yang telah bekerja di luar negeri secara berkala, pembekalan terkait edukasi alur keberangkatan jalur prosedural, sosialisasi keberangkatan migrasi yang aman kepada seluruh lapisan masyarakat di kalurahan, pendataan perusahaan agen dan/atau perusahaan yang aman bagi calon PMI, serta pemerintah kalurahan dapat menginisiasi DRPPA (Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak). Terkait usulan yang telah disampaikan oleh komunitas, Mitra Wacana akan menjadi perpanjangan tangan antara masyarakat dan pemerintah kalurahan. Usulan-usulan tersebut akan disampaikan kepada pemerintah kalurahan dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Kulon Progo pada pertemuan selanjutnya. Mitra Wacana berupaya untuk menjaga komitmen awal dalam mewujudkan pelindungan migrasi mulai dari akar rumput. Semoga bulan syawal ini menjadi berkah dan menumbuhkan semangat baru untuk kita semua dalam memperjuangkan keadilan bagi seluruh warga negara Indonesia.

 

Liputan Oleh : Yngvie A. Nadiyya/Divisi Media dan Litbang Mitra Wacana

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Twitter

Trending