web analytics
Connect with us

Publikasi

Persiapan Musyawarah Anggota, Mitra Wacana Adakan Pra Musang Secara Hybrid

Published

on

Bantul–, Kamis 30 Januari 2025 Mitra Wacana menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pra Musyawarah Anggota (Pra-Musang) Kantor Mitra Wacana yang ada di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pertemuan ini dihadiri oleh anggota Mitra Wacana yang berasal dari berbagai wilayah, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Tujuannya adalah menyiapkan bahan-bahan krusial untuk Musyawarah Anggota (Musang) mendatang yang akan diadakan pada tanggal 15 – 16 Februari 2025, sekaligus memastikan keselarasan visi organisasi dalam menjalankan kerja-kerja kemanusiaan.

Pertemuan ini dilakukan secara zoom hybrid untuk memastikan inklusivitas dan partisipasi maksimal seluruh anggota, terlepas dari keterbatasan geografis. “Dengan menggabungkan pertemuan luring dan daring, kami ingin memastikan setiap suara anggota terdengar, terutama dalam menentukan masa depan organisasi,” jelas Mona Iswandari selaku ketua panitia musang. Agenda utama rapat ini adalah mereview Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), yang menjadi landasan operasional Mitra Wacana. Dokumen ini dinilai perlu disesuaikan dengan dinamika terkini, termasuk tantangan kerja kerja kemanusiaan yang semakin kompleks.

Proses review AD/ART dilakukan secara partisipatif. Anggota dan pelaksana harian bersama-sama mengkaji pasal per pasal, mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbarui atau diperkuat. Hasilnya, sejumlah rekomendasi dan usulan disusun untuk dibahas lebih mendalam pada Musang. “AD/ART bukan sekadar dokumen formal, tapi kompas yang memandu setiap langkah kami. Pembaruan ini penting agar kerja kami tetap relevan dan efektif,” tambah Istiatun selaku ketua dewan pengurus Mitra Wacana.

Selain AD/ART, rapat ini juga membahas kepemimpinan organisasi dan strategi pengelolaan keuangan jangka panjang. Pembahasan kepemimpinan fokus pada penyusunan sistem regenerasi yang berkelanjutan, sementara strategi keuangan dirancang untuk meningkatkan transparansi dan keberlanjutan lembaga. Kedua aspek ini dinilai krusial dalam menjaga kredibilitas Mitra Wacana di tengah masyarakat dan mitra kerja.

Rekomendasi dari pertemuan ini akan menjadi bahan utama dalam Musang, yang akan menetapkan keputusan final melalui mekanisme musyawarah anggota. Dengan disahkannya dokumen AD/ART yang diperbarui serta strategi organisasi yang matang, Mitra Wacana berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam kerja kemanusiaan. Langkah ini tidak hanya memastikan organisasi tetap adaptif terhadap perubahan, tetapi juga mengukuhkan prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagai fondasi utama. Pertemuan ini menutup dengan semangat optimisme, mengisyaratkan kesiapan Mitra Wacana menghadapi tantangan masa depan dengan pondasi yang lebih kokoh. (ruly)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Arsip

Dewan Pengawas dan Dewan Pengurus Mitra Wacana Bahas Dinamika Perkumpulan

Published

on

 

Yogyakarta, 4 Februari 2025 – Dewan Pengawas dan Dewan Pengurus Perkumpulan Mitra Wacana menggelar pertemuan untuk membahas dinamika organisasi.

Bertempat di Kalluna Cafe dan Restaurant, Kota Baru, Yogyakarta, diskusi berlangsung dengan akrab, terbuka dan MW mengalir.

Pertemuan ini membahas tiga agenda, yaitu: kondisi internal organisasi, progres pelaksanaan program perkumpulan, serta dinamika yang berkembang dalam organisasi.

Kehadiran para pengurus dan pengawas dalam diskusi ini menjadi titik penting untuk mereview capaian serta merancang strategi ke depan.

Dalam pembahasan mengenai kondisi internal, dewan pengawas mencermati berbagai aspek yang mempengaruhi stabilitas dan efektivitas organisasi. Kinerja tim, struktur kelembagaan, serta tata kelola keuangan menjadi topik pembahasan.

Selain itu, aspek sumber daya manusia juga dibahas, terutama dalam upaya meningkatkan kapasitas anggota dan koordinasi antar divisi sesuai hirarki organisasi.

Diskusi berlanjut pada pemantauan pelaksanaan program yang tengah berjalan. Dewan Pengurus memaparkan pencapaian program yang telah dilakukan serta tantangan yang dihadapi. Beberapa inisiatif program dinilai berhasil mencapai target yang direncanakan, sementara beberapa lainnya masih membutuhkan strategi yang lebih adaptif agar lebih berdampak bagi masyarakat dampingan. Misalnya program pencegahan tindak pidana perdagangan orang.

Pertemuan tersebut juga memberikan perhatian terhadap dinamika internal dan eksternal yang berpengaruh pada keberlanjutan organisasi. Faktor eksternal seperti perubahan kebijakan pemerintah, kondisi sosial masyarakat, dan peluang kolaborasi dengan mitra menjadi bagian penting dalam perencanaan jangka panjang Mitra Wacana.

Diskusi ini menghasilkan sejumlah catatan untuk memperkuat keberlanjutan organisasi, termasuk penguatan jejaring kerja, optimalisasi sumber daya, serta adaptif dalam pelaksanaan program. (Wtn)

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Twitter

Trending