web analytics
Connect with us

Arsip

Kesbangpol Bantul dan 117 ORMAS Deklarasikan Pemilu Damai di Kopi Puncak Rindu

Published

on

Waktu dibaca: < 1 menit

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul mengadakan deklarasi damai bersama 117 Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS) dengan tema “Damai dalam Kebhinekaan” di Kopi Puncak Rindu, Kedung, Guwosari, Kapanewon Pajangan. Deklarasi ini dihadiri oleh beberapa ormas di Bantul, pejabat, dan institusi terkait pada Selasa (17/1023).

Tujuan deklarasi ini adalah untuk menciptakan kondisi aman dan damai dalam rangka mencapai kesuksesan pelaksanaan pemilu, Pileg, dan Pilkada 2024.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, mengajak ORMAS untuk mendukung pemerintah dalam penyelenggaraan pemilu yang damai. Joko Purnomo juga meminta ormas untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pemilu dan berkoordinasi dengan jajaran penyelenggara pemilu.

Sementara itu, Sumardiyono, wakil dari Kodim 0729 Bantul, menekankan pentingnya menjaga NKRI dan menciptakan situasi damai kondusif menjelang pemilu. Beliau juga berharap ormas dapat menjadi ujung tombak dalam mewujudkan hal tersebut.

Deklarasi tersebut merupakan langkah dan terobosan dari Kesbangpol dengan Ormas demi menciptakan kondisi aman dan damai menjelang pemilu. Ormas memiliki peran signifikan dalam menjaga stabilitas sosial dan politik di masyarakat. Dengan deklarasi ini, ormas berkomitmen untuk mendukung penyelenggaraan pemilu yang damai dan demokratis.

Adapun Pesan yang disampaikan dalam deklarasi ini adalah pentingnya menjaga kedamaian dan persatuan dalam keberagaman. Pemilu merupakan pesta demokrasi yang mesti diselenggarakan dengan damai dan tertib. Ormas diharapkan menjadi agen perdamaian dan menjaga stabilitas sosial politik di masyarakat. (Tnt).

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Arsip

Ngobras: Ngobrol Asyik Buku “Menyuarakan Kesunyian” di Dampingan Komunitas Kulon Progo

Published

on

Waktu dibaca: 2 menit

Minggu,  26 November 2023 Mitra Wacana yang di dukung Taiwan Foundation for Democrazy melaksanakan diseminasi Ngobras: Ngobrol Santai Buku “Menyuarakan Kesunyian – Catatan Pendampingan Pegiat Mitra Wacana”, bersama komunitas dampingan Mitra Wacana di Kulon Progo yang bertempat di Resto Bukit Kecubung, Kulon Progo.

Pada program sebelumnya Raising Public Awaremess Through writing Human Rights and Democracy Books yang dilaksanakan pada 1 Januari-30 November 2022, Mitra Wacana telah menerbitkan buku berjudul “Menyuarakan Kesunyian: Catatan Pendampingan Pegiat Mitra Wacana”.  Naskah  buku  ini  dirancang  untuk  menyajikan  pengetahuan  dan  merangkum langkah-langkah             organisasi      ketika melakukan proses   pendidikan,   pengorganisasian komunitas,        dan                         advokasi dari pendampingan di beberapa           wilayah          (desa/kota). Buku tersebut sudah dicetak sebanyak 200 exemplars dan terdistirbusikan antara lain kepada komunitas dampingan Mitra Wacana, NGO di wilayah  Yogyakarta, Organisasi Perangkat Daerah serta masyarakat lainya. 

Pada   program   kali   ini,   Mitra   Wacana   merivisi   tulisan   pada   buku   sebelumya,   juga mendiseminasikan kepada masyarakat yang lebih luas. Harapannya hal tersebut tersebut menjadi salah satu jalan untuk membagikan  pengetahuan dan  meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perjuangan masyarakat dalam pemenuhan hak asasi manusia untuk mewujudkan negara yang demokratis kepada masyarakat. 

Adapun buku “Menyuarakan Kesunyian: Catatan Pendampingan Pegiat Mitra Wacana edisi revisi”, adalah catatan yang ditulis oleh para pegiat Mitra Wacana untuk menggambarkan proses, hasil, dan berbagai pengalaman pribadi yang dirasakan pegiat selama melaksanakan program di wilayah dampingan masing-masing. Selain catatan pendampingan dan advokasi dari pegiat Mitra Wacana, dalam buku edisi revisi ini juga terdapat catatan dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah dan anggota masyarakat sipil, tentang proses-proses advokasi hak asasi manusia dalam rangka perwujudan demokrasi di Indonesia.  

Dalam diseminasi tersebut hadir dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kulon Progo, Balai Dikmen Kulon Progo, Lurah dan pamong, serta masyarakat luas dampingan Mitra Wacana di Kulon Progo. Acara dimulai dengan sambutan dari Mitra Wacana kemudian dilanjutkan dengan acara inti yakni ngobrol bareng  penulis dan editor terkait buku diakhiri dengan sesi tanya jawab. Hadir sebagai narasumber Sri Lestari,S.IP selaku penulis dari Dinas Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kulon Progo periode 2019-2023 yang menceritakan pendampingan dari birokrasi pemerintah dalam pengawalan pembentukan kebijakan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO) dan juga cerita pendampingan dalam pencegahan kekerasan dan pendampingan pemenuhan hak bagi korban.

Harapannya dapat diseminasi buku tersebut dapat menggambarkan perjuangan Mitra Wacana untuk memenuhi hak asasi perempuan dalam rangka mewujudkan demokrasi.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Twitter

Trending

EnglishGermanIndonesian