Berita
P3A SELARAS Membahas Parenting
Published
2 years agoon
By
Mitra WacanaSebagaimana diketahui bahwa saat ini parenting menjadi salah satu topik perbincangan yang dikenalkan kepada semua orang.
Mengingat, parenting merupakan pendekatan dan bagaimana cara memperlakukan/ingin diperlakukan.
Rupanya nilai-nilai yang terkandung dalam parenting inilah yang coba dibahas oleh organisasi Pusat Pembelajaran Perempuan dan Anak SELARAS, Kalurahan Nomporejo, Galur, Kulonprogo pada Selasa (10/1/2023).
Solihatun, selaku ketua P3A SELARAS dalam sambutannya menyebutkan jika parenting dibutuhkan oleh setiap orang agar mampu memberikan keteladanan.
“Semoga dengan parenting semakin memahami pentingnya komunikasi yang baik dengan anak”, ungkapnya.
Dalam pertemuan yang menghadirkan Wahyu Tanoto sebagai pemantik diskusi juga meminta para peserta yang hadir untuk menuliskan daftar apresiasi positif pada selembar kertas yang dibagikan.
“Saya minta tolong kepada panjenengan semua silahkan tuliskan hal-hal positif dari anak anda”, pintanya.
Setelah selesai masing-masing peserta diminta untuk membacakan hasilnya.
“Anak saya lucu, suka membantu, bisa menjadi teman, mudah bergaul, dan suka belajar”, ungkap Yustria.
Lain halnya dengan Lia, yang menyebutkan bahwa terkadang antara orang tua dengan simbah memiliki perbedaan pandangan dalam mendidik anak.
“Misalnya kadang-kadang malah simbahnya menyebut anak ini ngeyelan dan bandel padahal orangtuanya tidak pernah begitu”. Lia menuturkan.
Dalam pemaparannya bahwa Wahyu Tanoto juga menyebutkan jika pada prinsipnya parenting ingin memberikan pesan kepada kita semua bahwa yang namanya mendidik anak bisa di dalam atau di luar rumah.
“Jadi konsep dasar parenting setidaknya ada 3 hal yaitu; input, proses dan hasil.
Dengan harapan dampaknya adalah sehat fisik, psikis, sosial dan seksual”, pungkasnya.
Diskusi parenting ini dilakukan dalam pertemuan rutin oleh P3A SELARAS dengan berbagai topik yang menarik perhatian. Adapun pertemuan ini dihadiri oleh belasan anggota dimulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. (Tnt).
You may like
Mitra Wacana Sambangi Fakultas Psikologi UAD Konsultasi Kebijakan Pertolongan Psikologis Berperspektif Gender
Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor Penanganan dan Pencegahan TPPO Pekerja Migran Indonesia DIY
Mitra Wacana adakan Training Pertolongan Pertama Psikologis dan Dukungan Kesehatan Mental Psikososial Berperspektif Gender
Berita
Mitra Wacana Sambangi Fakultas Psikologi UAD Konsultasi Kebijakan Pertolongan Psikologis Berperspektif Gender
Published
1 week agoon
10 January 2025By
Mitra WacanaYogyakarta, 9 Januari 2025. Mitra Wacana menjalin kerja sama dengan Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta untuk melaksanakan konsultasi terkait penyusunan dokumen kebijakan pertolongan pertama psikologis yang berperspektif gender. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 9 Januari 2025, pukul 09.30 hingga 11.00 WIB.
Konsultasi ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pengurus Mitra Wacana, Istiatun, M.A, dan Dekan Fakultas Psikologi UAD, Ely Nur Hayati, M.P.H, Ph.D. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan pertolongan pertama psikologis yang sebelumnya diberikan kepada staf Mitra Wacana untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mendukung komunitas dampingan.
Dalam pertemuan tersebut, Ely Nurhayati, memberikan penjelasan mengenai pentingnya pemahaman tentang pendekatan psikososial yang inklusif dan berbasis gender.
“Dokumen kebijakan yang dirancang perlu memperhatikan dimensi gender untuk memastikan bahwa kebutuhan perempuan, laki-laki, dan kelompok rentan lainnya”. Ungkap Ely.
Istiatun, selaku Ketua Dewan Pengurus Mitra Wacana, menyampaikan bahwa konsultasi ini merupakan bagian dari upaya Mitra Wacana untuk memperkuat kapasitas organisasi. “Penyusunan dokumen kebijakan ini tidak hanya sebagai panduan internal, tetapi juga menjadi komitmen kami untuk mengintegrasikan perspektif gender dalam setiap langkah pendampingan, khususnya dalam memberikan pertolongan pertama psikologis,” tutur Istiatun.
Konsultasi ini diakhiri dengan diskusi dua arah mengenai prinsip dan dinamika dalam pendekatan psikososial. Melalui kolaborasi ini, diharapkan dokumen kebijakan yang dihasilkan mampu menjadi pedoman praktis bagi Mitra Wacana dalam memberikan pertolongan pertama psikososial untuk kelompok perempuan dan rentan lainnya di komunitas dampingan. (tnt)