Foto
Album TOT Bagi Kader Bunda Mengajar

Published
9 years agoon
By
Mitra Wacana
Pada hari Sabtu tanggal 23 April 2016 bertempat di Hotel Citra Dream Mitra Wacana diminta untuk menjadi Fasilitator di komunitas ibu-ibu oleh PKPU Yogyakarta. Kegiatan berlangsung pada pukul 09.00- 15.00 WIB. Mitra Wacana diminta untuk menjadi fasilitator untuk bahan Community Development dan juga Advokasi. Komunitas ibu-ibu ini dari daerah Jetis Kota Yogyakarta merupakan dampingan dari lembaga PKPU. PKPU Yogyakarta mempunyai program yang dinamakan Bunda Mengajar. Program tersebut didukung oleh PT Sari Husada melalui program CSR perusahaan. Dalam usaha untuk meningkatakan kapasitas kelompok ibu-ibu tersebut PKPU didukung oleh PT Sari Husada mengadakan rangkaian training untuk komunitas. Salah satunya berkaitan dengan Community Development dan Advokasi yang dipercayakan fasilitatornya dari Mitra Wacana WRC. Dari Mitra Wacana mengirimkan dua fasilitatornya untuk kegiatan tersebut yaitu mas Noto dan juga Mas Sugeng. Mas Rohmad yang merupakan wakil dari PKPU sebelumnya memberi penjelasan tentang kegiatan tersebut kepada tim Fasilitator dari Mitra Wacana. Kegiatan berjalan lancar, kader bunda mengajar yang merupakan ibu-ibu anggota PKK, Posyandu dan Paud sangat aktif mengikuti kegiatan training tersebut, beberapa terdokumentasikan dalam foto dibawah ini.
You may like

Sabtu, 16 Maret 2019. Mitra Wacana bersama Pusat Pembelajaran Perempuan dan Anak (P3A) menyelenggarakan pendidikan jurnalistik warga di gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Srikandi, Gunung Rawas Desa Sentolo, Kulonprogo D.I Yogyakarta. Pendidikan jurnalistik ini diikuti oleh para anggota kelompok P3A (Pusat Pembelajaran Perempuan dan Anak) dan remaja di desa tersebut. Sebanyak (23) peserta yang turut menghadiri pendidikan ini mendapatkan peningkatan pengetahuan tentang menulis berita, membuat foto dan video menggunakan perangkat Handphone (HP).
Teknik pembelajaran dalam pelatihan tersebut memadukan pendalaman materi di dalam kelas dan praktIk di lapangan. Menurut manajer program wilayah Kulonprogo; Muazim, mengungkapkan bahwa peserta pendidikan diharapkan tidak hanya mampu menyaring konten negatif dari media informasi tetapi lebih dari itu peserta mampu menjadi subjek pemberitaan. (mansur)
Foto : Natasya
Mewaspadai Radikalisme Digital: Mencegah Intoleransi, Radikalisme, dan Ekstremisme di Era Media Sosial

Sinau Sareng Mitra Wacana: Menakar Ulang Mitigasi Bencana yang Inklusif bagi Kelompok Rentan
