Kerangka Acuan
2.4.6
Happening Art
Gebyar
Kesehatan Reproduksi (Kespro)
“Peran
Masyarakat Dalam Menyuarakan Hak Kesehatan Seksual Dan Reproduksi (HKSR)”
Yogyakarta, 14-15 September 2019
Latar Belakang:
Mitra Wacana adalah Lembaga sosial yang bergerak untuk penguatan
informasi dan pendidikan bagi perempuan dan anak. Wilayah kerja Mitra Wacana
berada di kota Yogyakarta dan Kulon Progo. Saat ini Mitra Wacana bekerjasama
dengan Yayasan Inisiatif Perubahan Akses
Menuju Sehat (IPAS) Indonesia sedang
menjalankan program di wilayah Kota Yogyakarta dalam Program Peningkatan
Kesehatan Reproduksi Perempuan Terintegrasi
(PEKERTi).
Penerima manfaat langsung
program ini adalah perempuan dan perempuan muda. Tujuan dari program ini
adalah untuk penurunan kematian dan kesakitan ibu melalui pemberian informasi
HKSR komprehensif, termasuk tentang perencanaan kehamilan dan kontrasepsi,
pencegahan dan penanganan Kehamilan Tidak Direncanakan (KTD), termasuk
diantaranya tentang Asuhan Paska Keguguran ( APK) komprehensif.
Persoalan terkait kesehatan seksual dan
reproduksi masih menjadi salah satu tantangan besar bagi perempuan dan
perempuan muda. Pengertian umum
reproduksi yang diartikan sebagai proses kehidupan manusia dalam menghasilkan
kembali keturunan membuat reproduksi
hanya dianggap sebatas masalah seksual atau hubungan intim saja. Akibatnya
sebagian masyarakat menjadi tidak nyaman untuk membicarakan hal tersebut
terutama pada remaja atau perempuan muda. Kurangnya sosialisasi dan edukasi
berkaitan dengan kesehatan reproduksi nyatanya dapat memicu hal-hal yang tidak
diinginkan diantaranya adalah KTD, Infeksi Menular Seksual (IMS), kekerasan
berbasis gender dan pernikahan anak, yang juga dapat berujung pada tingginya
angka kematian ibu maupun bayi baru lahir. Badan
Pusat Statistik melaporkan pada 2016, sekitar 26,16% perempuan yang melahirkan
anak pertama berada pada usia di bawah 20 tahun. Dengan kata lain, lebih dari
seperempat perempuan usia subur di Indonesia melahirkan pada usia di bawah 20
tahun. Tentu saja hal ini menjadi catatan dan PR bagi semua pihak.
Kesehatan reproduksi adalah hak bagi setiap orang tanpa terkecuali. Kesehatan Reproduksi ini telah dimasukkan di
dalam UU No. 36 Tahun 2009, khususnya di dalam bagian keenam yang menyebutkan
bahwa kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi pada laki-laki dan
perempuan (pasal 71 ayat 1). Dalam undang-undang ini juga
telah diatur tentang hak masyarakat dan juga kewajiban Pemerintah dalam
pelayanan Kesehatan Reproduksi. Walaupun telah 10 tahun diundangkan, namun
banyak aparat pemerintah/pemerintah daerah maupun masyarakat yang belum
mengetahui. Sebagai akibatnya, dapat menimbulkan pelayanan yang belum maskimal
dalam hal Kespro, juga tidak maksimalnya partisipasi masyarakat ataupun
penggunaan pelayanan kespro oleh masyarakat.
Kesehatan reproduksi merupakan hak semua orang tanpa terkecuali. Pemenuhan
hak-hak reproduksi merupakan bentuk perlindungan bagi setiap individu untuk
memperoleh hak lainnya tanpa diskriminasi. Anggapan bahwa Pendidikan kesehatan
reproduksi dapat mendorong seseorang melakukan hubungan seks pranikah menjadikan
diskusi dan penyebaran informasinya terbatas.
Disisi lain, sumber informasi kesehatan reproduksi yang mudah diakses cenderung
tidak bisa dipertangungjawabkan. Oleh karena itu Pendidikan kesehatan
reproduksi yang Komprehensif harus
disosialisasikan bersama oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga mudah diakses
dan dipahami.
Gebyar kesehatan reproduksi ini merupakan kegiatan sosialisasi untuk
mendorong peran serta seluruh masyarakat baik itu pemangku kepentingan maupun
masyarakat umum untuk bersama-sama menyuarakan kesehatan reproduksi. Pendekatan
kebudayaan digunakan sebagai strategi sosialisasi dikarenakan akan lebih
menarik kemasannya, dekat dengan masyarakat dan mengangkat potensi local
kebudayaan masyarakat setempat.
Melihat kondisi tersebut diatas, Mitra Wacana bermaksud membangun
sinergitas pemangku kepentingan dan masyarakat dari 3 Kecamatan (Mergangsan,
Jetis dan Tegalrejo) untuk bersama-sama mendiskusikan dan mensosialisasikan
HKSR yang akan dikemas dalam kegiatan “Gebyar Kespro – Peran Masyarakat Dalam Menyuarakan
HKSR”
Tujuan:
- Menyampaikan informasi terkait HKSR, mekanisme
layanan, ketentuan dan akses kesehatan reproduksi kepada masyarakat.
- Meningkatkan pengetahuan peserta tentang HKSR
Komphrehensif
Output yang diharapkan:
- Peserta
mendapatkan informasi HKSR, mekanisme
layanan dan akses kesehatan reproduksi kepada masyarakat.
- Peserta
mendapatkan informasi dan pengetahuan HKSR Komprehensif
Peserta:
Kader
perempuan dan perempuan muda, Pemangku kepentingan dan masyarakat dari 3
Kecamatan; Mergangsan, Jetis, dan Tegalrejo.
Waktu dan Tempat
Hari,
Tanggal :
Sabtu-Minggu, 14-15 September 2019
Jam : 08.00 – 17.00 WIB
Tempat : Lapangan Tenis dan Taman Bangirejo
Lokasi ini terletak di Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tegalrejo
Konfirmasi Kehadiran: Ning (085786813009)
Jadwal Acara
Hari
/ Tanggal
|
Waktu
|
Agenda
Kegiatan
|
Keterangan
|
Sabtu, 14
September 2019
|
08.00 -09.00
|
Opening Acara + Pameran
Sambutan-sambutan
Tour Pameran
Pentas Seni
|
PJ :
Sie Acara Sie Konsumsi
|
09.00 -11.30
|
Agenda I
Sosialisasi HKSR “Akses layanan kespro hak semua orang”
Diskusi dan Tanya Jawab
Narasumber :
– Dinkes
– Mitra Wacana
– Kader perempuan/perempuan muda
|
Agenda II
Lomba Mewarnai
dan Menggambar
|
PJ :
Sie
KonsumsiSie
LombaSie
Diskusi
|
11.30 -12.00
|
Pentas Seni /Hiburan
Musik
|
PJ :
Sie
Penampilan
|
12.00 –
13.00
|
Istirahat Break
Sholat
|
|
13.00 – 13.30
|
Pentas
Seni/Hiburan Musik
|
PJ :
Sie Penampilan
|
13.30 – 15.10
|
Agenda III
Media Gathering:
“Peran Media dalam menyuarakan HKSR”
Narasumber : AJI (Aliansi Jurnalis Indonesia) Jogja
|
PJ:
Sie Acara
Sie Diskusi
Sie Konsumsi
|
15.10 -15.45
|
Istirahat
|
|
15.45 – 17.00
|
Pentas Seni
|
PJ :
Sie Penampilan
|
Minggu, 15
September 2019
|
08.00 – 09.00
|
Senam Masal
|
PJ :
Sie Acara
|
09.00 – 09.30
|
Pentas Seni /
Hiburan Musik
|
|
09.30 – 11.30
|
Agenda I
Pembukaan Pameran Lomba menggambar dan mewarnai
Sambutan Tour PameranPengumuman Lomba mewarnai
|
Agenda II
Workshop Peka (Pembalut Kain)
Narasumber : Siti Aminah
|
PJ :
Sie Acara
Sie Diskusi
|
11.30 – 12.00
|
Menggali Informasi dari komunitas dampingan MW
(MC keliling wawancara masing-masing stand)
|
PJ :
Sie Acara
|
12.00 – 13.00
|
Break (Ibadah Sholat Dzuhur)
|
|
13.00 – 13.30
|
Pentas Seni/Hiburan Musik
|
PJ :
Sie Penampilan
|
13. 30 – 15.20
|
Agenda III
Workshop “Instagram sebagai media kampanye HKSR”
Narasumber : Anang
Saptoto
|
PJ :
Sie Acara
Sie Diskusi
|
15.20 – 15.45
|
Break Sholat Ashar
|
|
15.45 – 17.00
|
Penutup
Pentas Seni Pembagian Doorprize
|
PJ :
Sie Acara
|