web analytics
Connect with us

Kulonprogo

Karang Taruna Mekar Hargorejo Juara III Lomba Videografi Tingkat Kabupaten Kulon Progo

Published

on

Karang Taruna Mekar Hargorejo Juara 3 Lomba Videografi Tingkat Kabupaten Kulon Progo

Di awal tahun 2024 ini Karang Taruna Mekar Kalurahan Hargorejo mendapatkan prestasi dalam bidang videografi. Karang Taruna mengikuti lomba HUT ke-71 DPRD Kabupaten Kulonprogo dan mendapatkan juara 3 untuk kategori wisata dan budaya. Karang Taruna Mekar Kalurahan Hargorejo menggandeng tim produksi media karang taruna padukuhan anjir yang tergabung dalam tim graha media hargorejo binaan dari Mitra Wacana. Tim produksi mengangkat tema video profil Pesona Seni dan Adat Budaya Kalurahan Hargorejo.

Lomba video ini dilaksanakan mulai bulan desember 2023 hingga di acara puncak pada 14 Januari 2024. Acara puncak HUT ke-71 DPRD Kabupaten Kulonprogo yang berlokasi di Alun-Alun Wates diadakan bersepeda bareng bersama wakil kita. Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo, Akhid Nuryati, SE mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada seluruh peserta yang telah hadir dan mengikuti Nyepeda Bersama Wakil Kita.

Karang Taruna Mekar Hargorejo Juara 3 Lomba Videografi Tingkat Kabupaten Kulon Progo

Foto bersama Tim Grahamedia dan Ketua Karang Taruna Mekar Hargorejo

Di acara puncak ini juga dilangsungkan pemberian hadiah kepada pemenang lomba videografi karang taruna se-Kabupaten Kulon Progo. Ada 4 kategori yang dilombakan antara lain kategori wisata dan kebudayaan, UMKM, Pertanian, dan favorit. Penyerahan hadiah untuk Karang Taruna Hargorejo di wakilkan oleh Indra Prastivan selaku ketua Karang Taruna Mekar Hargorejo.

Indra Prastivan, mengucapkan, “Selamat untuk Karang Taruna Mekar Hargorejo atas pencapaiannya, dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kami hingga saat ini.Pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan para pelaku seni masing-masing padukuhan, pengurus kalurahan budaya Hargorejo, dan masyarakat Kalurahan Hargorejo pada umumnya.

Harapannya, apa yang telah dicapai dapat menjadi motivasi, baik bagi anggota Karang Taruna Mekar, juga tim produksi media Karang Taruna Anjir yang dapat terus mendukung berbagai program dari Karang Taruna Mekar pada masa yang akan datang. Selain itu, juga dapat menjadi pemantik semangat bagi unit Karang Taruna Padukuhan lain, agar dapat berkontribusi untuk kemajuan Mekar dan Hargorejo.”

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Berita

Mitra Wacana Dorong Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kulon Progo untuk Wujudkan Kalurahan Ramah Perempuan dan Anak

Published

on

Kulon Progo – Mitra Wacana gelar sosialisasi Kalurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA) di tiga kapanewon Kabupaten Kulon Progo. KRPPA merupakan program yang didorong oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bersama pemerintah daerah, organisasi, dan masyarakat setempat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi perempuan dan anak.

KRPPA merupakan program nasional yang mendorong setiap kalurahan untuk lebih responsif terhadap kebutuhan, perlindungan, dan pemberdayaan perempuan serta anak. Melalui sosialisasi ini, masyarakat diajak untuk memahami dan berperan aktif dalam penerapan prinsip-prinsip KRPPA di lingkungan mereka.

Sosialiasasi ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan komitmen KRPPA yang sebelumnya telah dilakukan oleh masing-masing pemangku kepentingan di tingkat lokal, yakni Kalurahan Salamrejo, Sentolo, dan Demangrejo untuk wilayah Kapanewon Sentolo, Kalurahan Tirtorahayu, Nomporejo, dan Banaran untuk wilayah Galur, dan Kalurahan Hargotirto, Hargorejo, dan Kalirejo untuk wilayah Kapanewon Kokap. Pelakasanaan sosialisasi ini dilakukan selama enam hari di tiga kapanewon, masing-masing selama dua hari, yaitu Kapanewon Sentolo pada 20-21 Oktober 2025, Kapanewon Galur pada 22-23 Oktober 2025, dan penutupnya di Kapanewon Kokap pada 27-28 Oktober 2025, yang dihadiri oleh pemangku kepentingan lokal dari pemerintah Kalurahan, unsur penggerak perempuan, tokoh masyarakat dan kelompok P3A (Pusat Pembelajaran Perempuan&Anak) dampingan Mitra Wacana.

Selama dua hari kegiatan, peserta dari berbagai kalurahan di setiap kapanewon mendengarkan empat materi yang dipaparkan oleh pegiat Mitra Wacana. Sebelum sesi pemaparan materi dimulai, hari pertama kegiatan diawali dengan pre-test yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana pengetahuan setiap peserta tentang KRPPA. Selanjutnya, peserta mendapatkan dua materi, yaitu Hak dan Perlindungan Perempuan, serta Hak dan Perlindungan Anak. Kedua materi ini menyoroti pentingnya kesetaraan akses, perlindungan hukum, serta peran masyarakat dalam menghapus diskriminasi terhadap perempuan dan anak.

Pada hari kedua, kegiatan berlanjut dengan materi tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Panduan Pelaksanaan Gerakan SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak). SAPA merupakan sebuah inisiatif partisipatif yang mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan kekerasan berbasis gender dan perlindungan anak. Di akhir kegiatan, diadakan juga post-test untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaan peserta terhadap materi yang telah disampaikan.

Materi tentang Hak dan Perlindungan Perempuan membahas berbagai bentuk diskriminasi berbasis gender, Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW) sebagai payung hukum internasional dalam melindungi hak-hak perempuan, serta prinsip dan tantangan dalam mewujudkan kesetaraan gender. Setelah itu, dilanjutkan materi tentang Hak dan Perlindungan Anak membahas tentang landasan hukum dalam melindungi hak anak, serta berdiskusi tentang kasus-kasus pelanggaran hak anak, seperti kasus pernikahan anak, putus sekolah, dan keterbatasan ruang aman dalam bermain.

Hari kedua kegiatan dimulai dengan pemaparan materi Pengarutamaan Gender (PUG) dan Panduan Pelaksanaan Gerakan SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak). Dalam sesi PUG, tim Mitra Wacana menjelaskan kesetaraan gender tidak sekadar memperjuangkan hak perempuan, tetapi meningkatkan kapasitas dan partisipasi aktif perempuan dan laki-laki dalam pembangunan daerah. Tim Mitra Wacana juga menjelaskan indikator keberhasilan PUG meliputi partisipasi pengambilan keputusan, akses ekonomi, kesejahteraan, pendidikan, keadilan sosial, dan kesadaran terhadap perubahan sosial.

“Kesetaraan gender bukan hanya tentang perempuan, tapi tentang bagaimana laki-laki dan perempuan memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam kehidupan,” tegas Alfi Rahmadani, tim Mitra Wacana, pada sosialisasi di Kapanewon Galur, Kamis (23/10/2025).

Setelah pemaparan PUG selesai, dilanjutkan dengan pemaparan Panduan Pelaksanaan Gerakan SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) oleh Muhammad Mansur, tim Mitra Wacana. Gerakan SAPA menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga layanan, apparat hukum dan masyarakat dalam menciptakan sistem perlindungan yang cepat tanggap dan berkeadilan. Setelah menjelaskan tentang SAPA, Mansur mengajak semua peserta untuk berdiskusi tentang implementasi gerakan SAPA di tingkat kalurahan.

“Melalui gerakan SAPA, kita wujudkan lingkungan aman, setara, dan bebas dari kekerasan bagi perempuan dan anak,” ujar Mansur pada sosialisasi di Kapanewon Galur, Kamis (23/10/2025).

Melalui kegiatan ini, Mitra Wacana berharap adanya peningkatan kapasitas masyarakat, serta memperkuat pondasi pemahaman dan kesadaran kolektif dalam masyarakat tentang KRPPA. Selain itu, diharapkan proses kolaborasi ini dapat berjalan lebih efektif, partisipatif, dan berkelanjutan demi terciptanya kalurahan yang setara, aman, dan inklusif bagi perempuan dan anak.

 

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Twitter

Trending