web analytics
Connect with us

Berita

Kedaulatan Perempuan atas Pangan dan Air

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghargai air. menghargai air adalah menghargai perempuan dan pangan.

Published

on

Sana Ulaili
Ketua Solidaritas Perempuan Yogyakarta

Dalam beberapa hari ini, masyarakat dikejutkan dengan berita tentang rencana pemerintah untuk mengimpor beras sebanyak 1,5juta ton, dengan alasan untuk stock pangan selama masa pandemi. Rencana ini memunculkan reaksi dari para petani, bahwa rencana ini tidak masuk akal karena panen pada tahun ini sangat baik dan bisa mencukupi kebutuhan pangan beras. Hal ini baru pada sektor beras, belum lagi pada persoalan kebijakan impor pangan lainnya, air khususnya. Indonesia masih mengalami ketergantungan impor sayur dan buah.
Kebijakan pemerintah ini sontak memunculkan ancaman terkait kedaulatan pangan, pada aspek liberalisasi pangan. Disamping 6 elemen lainnya, yaitu kenekaragaman hayati, keanekaragaman sumber genetik, pambaruan agraria, gender equality, pertanian berkelanjutan, HAM, dan pekerja imigran pertanian (LA VIA CAMPESINA).

Ditambah lagi dengan kebijakan pengelolaan air yang menjadi otonomi BUMN, padahal air menjadi kebutuhan berbagai macam sektor, seperti listrik, pertanian, perikanan. Kebijakan ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air yang sejatinya semakin membuka peluang privatisasi dan komersialisasi air dengan minimnya kontrol masyarakat terlebih perempuan, karena tidak adanya kewenangan pemerintah daerah dalam mengelola air.

Pangan dan air adalah dua elemen yang sangat terkait, tanpa adanya ketersediaan air yang cukup, maka ketersediaan pangan akan terancam. Belum lagi dua hal ini dihadapkan pada persoalan perubahan iklim yang menjadi ancaman khusus. Kemarau panjang dan hujan berkepanjangan berimplikasi serius pada ketersediaan pangan, dan juga air.

Dan warga yang paling terdampak adalah perempuan. Perempuan karena fungsi tubuhnya terkait dengan organ reproduksi, sangat membutuhkan ketersediaan air bersih. Problem air karena kapitalisasi dan karena krisis iklim, menyebabkan perempuan mengalami beban ganda, yaitu bekerja untuk pemenuhan kebutuhan air dan pangan. Krisis iklim menyebabkan perempuan harus mampu beradaptasi secara pangan dan air.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghargai air. menghargai air adalah menghargai perempuan dan pangan. Menghargai air adalah tidak menjadikan air sebagai object kapitalisasi yang dimonopoli oleh segelintir orang. Menghargai air adalah mengelola air sehingga semua bisa mengakses dalam prinsip keadilan gender dan keberlangsungan alam, pangan, dan air itu sendiri.

Sudahkah kita berdaulat atas air dan pangan kita?

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Arsip

Bakesbangpol Bantul Serahkan SKTO kepada Mitra Wacana, Perkuat Legalitas Organisasi

Published

on

Bantul — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bantul resmi menyerahkan Surat Keterangan Teregistrasi Organisasi (SKTO) kepada Perkumpulan Mitra Wacana pada Rabu (7/5/2025). Penyerahan dokumen legalitas ini dilakukan oleh Nur Al Bait selaku perwakilan Bakesbangpol Bantul, menandai keberhasilan proses pembaruan status organisasi masyarakat sipil (OMS) tersebut.

Acara serah terima berlangsung di kantor Bakesbangpol Bantul dan dihadiri oleh kedua belah pihak. Dari Mitra Wacana hadir Koordinator Media dan Pengelolaan Pengetahuan Robi Setiyawan. Sementara dari Bakesbangpol, turut hadir  Nur Al Bait.

Nur Al Bait menyatakan, “SKTO ini menjadi bukti komitmen Mitra Wacana dalam memenuhi ketentuan administratif dan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah. Kami harap ini menjadi langkah awal untuk sinergi yang lebih produktif.” Dokumen SKTO tersebut merupakan hasil revisi akta notaris dan pemenuhan persyaratan yang telah dikoordinasikan sejak kunjungan Mitra Wacana pada 16 April 2025 lalu.

Dengan diterimanya SKTO, Mitra Wacana kini dapat melanjutkan kegiatan operasional secara resmi, termasuk program advokasi, pendidikan kritis, dan pendampingan kelompok marginal di wilayah Bantul. Kedua pihak sepakat untuk terus menjaga komunikasi guna mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah tersebut.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Twitter

Trending