Kulonprogo
Meningkatkan Efektifitas Perencanaan Organisasi Melalui Logframe dan Metode SMART
Published
10 months agoon
By
Mitra Wacana
Sabtu, 11 Januari 2025, Graha Media kembali mengadakan pertemuan rutin di Dusun Anjir, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 19.00 WIB ini mengangkat tema “Membuat Logframe Perencanaan Organisasi yang Efektif dengan Metode SMART”. Tema ini dipilih karena relevansinya dalam mendukung keberlanjutan organisasi, khususnya bagi Media Desa dan Karang Taruna Dusun Anjir.
Logframe atau kerangka logis adalah alat penting yang digunakan untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program secara sistematis. Dalam pertemuan ini, para peserta diajak untuk menggali berbagai aspek perencanaan organisasi secara mendalam. Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah utama yang menjadi tantangan organisasi. Tahapan ini membantu para anggota memahami akar persoalan sebelum melangkah lebih jauh.
Selanjutnya, anggota dilatih untuk menetapkan tujuan organisasi dengan menggunakan prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Metode ini memastikan tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara realistis dan terukur, sehingga organisasi dapat bergerak lebih terarah. Selain itu, peserta juga belajar menyusun indikator keberhasilan sebagai tolok ukur evaluasi program. Indikator ini menjadi panduan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari setiap kegiatan yang dilaksanakan.
Penyusunan kegiatan utama juga menjadi salah satu fokus penting dalam pertemuan ini. Anggota diajak untuk membuat rencana kegiatan yang relevan dan sesuai dengan tujuan organisasi. Setiap aktivitas dirancang agar memiliki dampak langsung yang nyata dan dapat dirasakan oleh masyarakat. Selain itu, definisi hasil dari setiap aktivitas turut dibahas untuk memastikan bahwa setiap kegiatan memiliki kontribusi positif terhadap pencapaian tujuan besar organisasi.
Kegiatan yang berlangsung di rumah anisa salah satu pembina Karang Taruna Dusun Anjir ini diwarnai dengan diskusi interaktif dan semangat kolaborasi antaranggota. Para peserta secara aktif berbagi pengalaman dan pandangan, menciptakan suasana belajar yang inspiratif dan produktif. “Kami berharap melalui metode SMART ini, Media Desa dan Karang Taruna dapat membuat perencanaan yang lebih terstruktur dan berdampak,” ujar salah satu fasilitator kegiatan.
Semoga dengan pelatihan ini, organisasi di Dusun Anjir semakin tangguh dalam menjalankan program-programnya. Tidak hanya memberikan manfaat bagi anggotanya, tetapi juga menciptakan perubahan positif yang dirasakan oleh masyarakat luas. Inilah langkah kecil yang menjadi fondasi kuat menuju kemajuan bersama.
You may like
Berita
Mitra Wacana Dorong Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kulon Progo untuk Wujudkan Kalurahan Ramah Perempuan dan Anak
Published
2 weeks agoon
29 October 2025By
Mitra Wacana
Kulon Progo – Mitra Wacana gelar sosialisasi Kalurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA) di tiga kapanewon Kabupaten Kulon Progo. KRPPA merupakan program yang didorong oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bersama pemerintah daerah, organisasi, dan masyarakat setempat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi perempuan dan anak.
KRPPA merupakan program nasional yang mendorong setiap kalurahan untuk lebih responsif terhadap kebutuhan, perlindungan, dan pemberdayaan perempuan serta anak. Melalui sosialisasi ini, masyarakat diajak untuk memahami dan berperan aktif dalam penerapan prinsip-prinsip KRPPA di lingkungan mereka.
Sosialiasasi ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan komitmen KRPPA yang sebelumnya telah dilakukan oleh masing-masing pemangku kepentingan di tingkat lokal, yakni Kalurahan Salamrejo, Sentolo, dan Demangrejo untuk wilayah Kapanewon Sentolo, Kalurahan Tirtorahayu, Nomporejo, dan Banaran untuk wilayah Galur, dan Kalurahan Hargotirto, Hargorejo, dan Kalirejo untuk wilayah Kapanewon Kokap. Pelakasanaan sosialisasi ini dilakukan selama enam hari di tiga kapanewon, masing-masing selama dua hari, yaitu Kapanewon Sentolo pada 20-21 Oktober 2025, Kapanewon Galur pada 22-23 Oktober 2025, dan penutupnya di Kapanewon Kokap pada 27-28 Oktober 2025, yang dihadiri oleh pemangku kepentingan lokal dari pemerintah Kalurahan, unsur penggerak perempuan, tokoh masyarakat dan kelompok P3A (Pusat Pembelajaran Perempuan&Anak) dampingan Mitra Wacana.
Selama dua hari kegiatan, peserta dari berbagai kalurahan di setiap kapanewon mendengarkan empat materi yang dipaparkan oleh pegiat Mitra Wacana. Sebelum sesi pemaparan materi dimulai, hari pertama kegiatan diawali dengan pre-test yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana pengetahuan setiap peserta tentang KRPPA. Selanjutnya, peserta mendapatkan dua materi, yaitu Hak dan Perlindungan Perempuan, serta Hak dan Perlindungan Anak. Kedua materi ini menyoroti pentingnya kesetaraan akses, perlindungan hukum, serta peran masyarakat dalam menghapus diskriminasi terhadap perempuan dan anak.
Pada hari kedua, kegiatan berlanjut dengan materi tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Panduan Pelaksanaan Gerakan SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak). SAPA merupakan sebuah inisiatif partisipatif yang mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan kekerasan berbasis gender dan perlindungan anak. Di akhir kegiatan, diadakan juga post-test untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaan peserta terhadap materi yang telah disampaikan.
Materi tentang Hak dan Perlindungan Perempuan membahas berbagai bentuk diskriminasi berbasis gender, Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW) sebagai payung hukum internasional dalam melindungi hak-hak perempuan, serta prinsip dan tantangan dalam mewujudkan kesetaraan gender. Setelah itu, dilanjutkan materi tentang Hak dan Perlindungan Anak membahas tentang landasan hukum dalam melindungi hak anak, serta berdiskusi tentang kasus-kasus pelanggaran hak anak, seperti kasus pernikahan anak, putus sekolah, dan keterbatasan ruang aman dalam bermain.

Hari kedua kegiatan dimulai dengan pemaparan materi Pengarutamaan Gender (PUG) dan Panduan Pelaksanaan Gerakan SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak). Dalam sesi PUG, tim Mitra Wacana menjelaskan kesetaraan gender tidak sekadar memperjuangkan hak perempuan, tetapi meningkatkan kapasitas dan partisipasi aktif perempuan dan laki-laki dalam pembangunan daerah. Tim Mitra Wacana juga menjelaskan indikator keberhasilan PUG meliputi partisipasi pengambilan keputusan, akses ekonomi, kesejahteraan, pendidikan, keadilan sosial, dan kesadaran terhadap perubahan sosial.
“Kesetaraan gender bukan hanya tentang perempuan, tapi tentang bagaimana laki-laki dan perempuan memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam kehidupan,” tegas Alfi Rahmadani, tim Mitra Wacana, pada sosialisasi di Kapanewon Galur, Kamis (23/10/2025).
Setelah pemaparan PUG selesai, dilanjutkan dengan pemaparan Panduan Pelaksanaan Gerakan SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) oleh Muhammad Mansur, tim Mitra Wacana. Gerakan SAPA menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga layanan, apparat hukum dan masyarakat dalam menciptakan sistem perlindungan yang cepat tanggap dan berkeadilan. Setelah menjelaskan tentang SAPA, Mansur mengajak semua peserta untuk berdiskusi tentang implementasi gerakan SAPA di tingkat kalurahan.
“Melalui gerakan SAPA, kita wujudkan lingkungan aman, setara, dan bebas dari kekerasan bagi perempuan dan anak,” ujar Mansur pada sosialisasi di Kapanewon Galur, Kamis (23/10/2025).
Melalui kegiatan ini, Mitra Wacana berharap adanya peningkatan kapasitas masyarakat, serta memperkuat pondasi pemahaman dan kesadaran kolektif dalam masyarakat tentang KRPPA. Selain itu, diharapkan proses kolaborasi ini dapat berjalan lebih efektif, partisipatif, dan berkelanjutan demi terciptanya kalurahan yang setara, aman, dan inklusif bagi perempuan dan anak.










