Berita
Parade Film Media Desa Bioskop Rakyat Dusun Demangan, Demangrejo
Published
2 years agoon
By
Mitra Wacana
Sabtu, 19 Agustus 2023 terselenggara event rakyat parade film bioskop rakyat kerjasama DMC Channel & Mitra wacana dalam rangka screening film-film karya media desa se-Kulon Progo.
Masih dalam rangkaian dirgahayu kemerdaaan RI yang ke-78 di Bulan Agustus momentum perayaan rakyat atas kemerdekaan RI, dimana masyarakat berbondong-bondong melakukan perayaan dengan berbagai macam event rakyat. Salah satunya yang dimanfaatkan dan diusung oleh Komunitas media desa DMC Channel & Mitra Wacana untuk mengajak masyarakat berkumpul menikmati hiburan bioskop rakyat dan sebagai sarana edukasi berupa film-film dari media desa di bawah binaan Mitra Wacana di Kulon Progo dalam program Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang serta karya kreatif muda-mudi Demangan, Demangrejo.

Acara dikonsep dengan ciamik dan spektakuler, dimana pembukaanya diawali dengan video mapping yang spektakuler yang dikemas menarik dengan kreatif oleh masyarakat lokal dengan memanfaatkan peralatan yang ada di desa tersebut. Seperti tembok rumah warga yang dijadikan objek video mapping dengan kualitas yang mirip dengan video mapping pada umumnya.
Acara juga dihibur dengan tarian oleh anak-anak warga Demangan, serta sambutan dari Lurah Demangrejo Bapak Gunawan, Dukuh Demangan Bapak Heriyanto yang dikemas dengan konsep podcast yang dibawakan oleh Aji Saputra Ketua Media Desa sekaligus Jogoboyo Kalurahan Demangrejo.

Acara dihadiri oleh perangkat desa Demangrejo seperti Lurah & Kamituwo, serta seluruh masyarakat di padukuhan Demangan, Demangrejo. Dibalik layar ada tim DMC channel yang mendokumentasikan dan mengemas efek visual video mapping serta siaran live streaming di channel Youtube DMC Channel.
Harapanya kedepanya acara ini dapat di duplikasi oleh desa lain dalam penyebarluasan konten video edukasi PTPPO dan isu-isu lain kepada masyarakat luas.
You may like
Berita
Mitra Wacana Dorong Pemerintah Perkuat Pelindungan bagi Pekerja Migran Indonesia
Published
3 days agoon
11 November 2025By
Mitra Wacana
Jakarta, 10 November 2025 — Mitra Wacana turut berpartisipasi aktif dalam Konsultasi Nasional tentang Akses terhadap Pelindungan Sosial yang Layak dan Berkelanjutan bagi Pekerja Migran Indonesia yang diselenggarakan di Swiss-Belresidences Kalibata, Jakarta Selatan. Kegiatan ini diinisiasi oleh Migrant Forum in Asia (MFA) bekerja sama dengan Migrant Care, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), dan Solidaritas Perempuan, dengan dukungan dari IOM melalui program Migration, Business and Human Rights in Asia (MBHR Asia) yang didanai oleh Uni Eropa dan Pemerintah Swedia.
Acara yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan serikat buruh ini bertujuan untuk memperkuat advokasi dan sinergi kebijakan dalam menjamin akses perlindungan sosial bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), baik di tahap pra-penempatan, selama bekerja di luar negeri, maupun setelah kembali ke tanah air.
Dalam sesi diskusi, berbagai isu krusial mencuat, mulai dari minimnya akses pendidikan dan lapangan kerja yang layak di dalam negeri hingga praktik perekrutan yang tidak adil dan jeratan hutang yang menjerat calon pekerja migran. Kondisi ini, menurut para peserta, memperlihatkan bagaimana kemiskinan struktural masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah.
“Ketika pemerintah tidak menyediakan akses pendidikan dan pekerjaan yang layak, masyarakat akhirnya mencari penghidupan di luar negeri. Tapi di sana pun mereka menghadapi eksploitasi dan kekerasan, bahkan ada yang tidak kembali dengan selamat,” ungkap salah satu peserta diskusi yang menyoroti rentannya posisi pekerja migran di berbagai negara penempatan.
Mitra Wacana, melalui perwakilannya Nurmalia, menegaskan pentingnya tanggung jawab negara dalam memastikan perlindungan menyeluruh bagi PMI. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan lembaga internasional agar pekerja migran dan keluarganya memperoleh jaminan sosial yang adil.
“Negara harus hadir secara konkret, tidak hanya menjadikan PMI sebagai pahlawan devisa, tetapi juga memastikan mereka terlindungi dari hulu ke hilir. Kami mendesak pemerintah untuk memperkuat kerja sama antara BPJS Ketenagakerjaan dan perwakilan Indonesia di luar negeri, agar sistem perlindungan berjalan efektif dan tidak ada lagi korban yang dipulangkan tanpa pemulihan yang layak,” tegas Nurmalia, mewakili Mitra Wacana.
Konsultasi nasional ini juga merekomendasikan penguatan kebijakan jaminan sosial lintas negara serta sistem reimbursement yang memungkinkan pekerja mendapatkan layanan kesehatan sebelum dipulangkan. Para peserta berharap hasil diskusi ini menjadi pijakan bagi advokasi regional dalam memperjuangkan kebijakan yang lebih adil, berkelanjutan, dan berpihak pada pekerja migran.
Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama untuk memperluas jaringan advokasi dan mendorong pembentukan kebijakan yang tidak hanya melindungi pekerja migran, tetapi juga memberikan jaminan kesejahteraan bagi keluarga mereka di tanah air.








