web analytics
Connect with us

Arsip

Pelatihan Media di Mitra Wacana WRC

Published

on

pohon media

Mitra Wacana WRC mengadakan pelatihan media bertempat di kantor Mitra Wacana di jalan Pelem Wulung No. 42 Gedongan Baru, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, pada Kamis (28/6). pelatihan media tersebut diikuti seluruh staf Mitra Wacana dan difasilitasi oleh Yossy Suparyo dan Khairul Anam dari Combine Resource Institution. Pelatihan ini diselenggarakan untuk membekali seluruh staf Mitra Wacana agar lebih akrab dan paham pemanfaatan teknologi informasi.

Pelatihan dimulai pukul 10.20 dengan fasilitator Yossy Suparyo (Combine Resource Institution (CRI). Fasilitator mengawali kegiatan dengan meminta pendapat peserta tentang apa yang menjadi unggulan lembaga Mitra Wacana WRC serta apa indikatornya. Peserta menuliskan pendapatnya di kertas kecil dan ditempelkan di whiteboard. Ada sejumlah pendapat yang muncul dari peserta, misalnya keunggulan Mitra Wacana diadvokasi dan jaringan, unggul di pusat data tentang perempuan dan anak, unggul dalam hal mefasilitasi pelatihan-pelatihan berkaitan dengan isu gender perempauan dan anak. Hal yang digarisbawahi oleh Yossy Suparyo adalah apakah benar keunggulan-keunggulan yang di miliki oleh Mitra Wacana yang disebutkan oleh peserta tersebut diakui oleh publik lewat media yang ada.

Yossy Suparyo mengajak peserta untuk melihat apakah media yang dimiliki oleh Mitra Wacana di internet mudah di lihat dan gampang dicari. Peserta diminta untuk mencari di Google apakah Mitra Wacana muncul dalam lembar pertama di posisi paling atas. Ternyata dari hasil pencarian peserta pelatihan di mesin pencari Google, Mitra Wacana sudah muncul di halaman pertama, tapi di posisi paling atas ada nama lain yang mirip. Yossy Suparyo menjelaskan butuh usaha keras agar nama lembaga Mitra Wacana mudah ditemukan dalam mesin pencari di internet. (ASW)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Arsip

MODUL III PENDIDIKAN DAN LATIHAN JABATAN PENYULUH KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA

Published

on


Peraturan Menteri Pendidikan da Kebudayaan Nomor 27 Tahun 2016 tentang Layanan Pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa mengamanatkan pentingnya Penyuluh Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai padanan istilah guru mata pelajaran Pendidikan kepercayaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Realitas Penyuluh dalam pemenuhan terhadap Undang-Undang Guru dan Tenaga Kependidikan yang mempersyaratkan kualifikasi dan kompetensi yang dimaksud adalah belum optimal.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Twitter

Trending