“Kalau ada orang datang dari luar desa, kami yang membereskan
tempat tidur mereka, kami yang buat makan mereka. Tapi tidak
diberitahunya kami tentang permasalahan apa-apa. Bertanya juga
tidak dijawabnya. Pas ada pertemuan di desa, ibu-ibu selalu
diundang, tapi kalau ditanya apa, kami tidak tahu apa-apa. Mereka
(laki-laki) yang akan menjawabnya. Pokoknya bagi mereka, kami
ini bodoh. Pernah saya marah, tidak kuat lagi saya, saya tunjuk dia
(suami saya) di depan balai (forum), ‘kalau kami ini bodoh, kalian
(laki-laki) itulah yang buat kami bodoh!’” – Kak Ros