Arsip
Strategi Dakwah Mitra Wacana dalam Pencegahan TPPO
Published
2 years agoon
By
Mitra Wacana
Fenomena perdagangan orang (human trafficking) merupakan masalah kontemporer yang terus mendapatkan perhatian. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) menjadi salah satu pihak yang memiliki peran dalam upaya pencegahan perdagangan orang. Salah satu LSM yang berfokus pada isu perdagangan orang adalah Mitra Wacana. Mitra Wacana melakukan upaya pencegahan perdagangan orang di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Mayoritas penduduk di Kulon Progo merupakan pemeluk agama Islam, yakni sebanyak 419.412 jiwa atau 94,7% dari jumlah penduduk total. Dalam hal ini, strategi dakwah dibutuhkan agar upaya pencegahan perdagangan orang lebih efektif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang mengkaji strategi dakwah Mitra Wacana dalam pencegahan perdagangan orang di Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan teori strategi dakwah yang dikemukakan oleh Al-Bayanuni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mitra Wacana sudah menggunakan strategi dakwah Al-Bayanuni yang terdiri dari al-manhaj al-athifi (strategi sentimentil), al-manhaj al-aqli (strategi rasional), dan al-manhaj al-hissi (strategi indrawi). Pada aspek al-manhaj al-athifi (strategi sentimentil), Mitra Wacana melakukan upaya pencegahan perdagangan orang melalui kegiatan pendampingan. Aspek al-manhaj al-aqli (strategi rasional) tergambar dalam kegiatan penyuluhan, seminar, dan sosialisasi, serta pemanfaatan platform media sosial. Adapun, al-manhaj al-hissi (strategi indrawi) dilakukan melalui kegiatan pelatihan media desa.
You may like

BIOSKOP RAKYAT FEST #2 MENJADI AJANG EDUKASI PENCEGAHAN PERDAGANGAN ORANG

Mitra Wacana Mendukung Konferensi Asia, Satukan 16 Negara Menentang Perdagangan Manusia yang di Adakan oleh Talitha Kum Asia di Jakarta.

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan Mitra Wacana Perkuat Sinergi Cegah Perdagangan Orang dan Kekerasan Berbasis Gender
Arsip
Menguatkan Ruang Kerja Bersama untuk Pemerintahan Terbuka, Mitra Wacana Berpartisipasi dalam Forum OGP Lokal DIY
Published
2 weeks agoon
3 December 2025By
Mitra Wacana
Yogyakarta, 3 Desember 2025. Mitra Wacana hadir dalam Forum Open Government Partnership (OGP) Local yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika DIY di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan Danurejan. Pertemuan ini berlangsung sejak pagi dan mempertemukan beragam lembaga yang selama ini terlibat dalam pelayanan publik, kebencanaan, kemanusiaan, pendidikan, serta kerja-kerja pemberdayaan masyarakat.
Lebih dari tiga puluh lembaga hadir, termasuk unsur pemerintah daerah, akademisi, lembaga humaniter, organisasi kebencanaan, filantropi, dan NGO. Bagi Mitra Wacana, kehadiran dalam forum ini menjadi kesempatan untuk menyampaikan pengalaman lapangan terkait kebutuhan warga, khususnya kelompok rentan yang sering kesulitan mengakses informasi dan layanan.

Acara dibuka oleh Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Setda DIY yang menggarisbawahi perlunya membangun ruang pertemuan yang memberi tempat bagi warga. Setelah itu, beberapa lembaga berbagi pengalaman. Dalam kesempatan tersebut, Perkumpulan Ide dan Analitika Indonesia (IDEA) memaparkan pendekatan penanggulangan kemiskinan yang mengajak berbagai pihak bergerak bersama.
Sedangkan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana DIY membagikan pembelajaran dari pendampingan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.
Paparan tersebut memperlihatkan bahwa pendekatan pemerintahan terbuka akan lebih dinamis ketika pengalaman masyarakat menjadi bagian dari prosesnya. Mitra Wacana hadir membawa perspektif dari kerja pendampingan perempuan, anak, penyintas kekerasan, serta warga rentan. Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Mitra Wacana menyampaikan beberapa hal yang perlu diperkuat dalam proses OGP DIY.
Pertama, ruang dialog yang memungkinkan warga berbagi pengalaman tanpa merasa dibatasi. Kedua, penyediaan data yang mudah diakses masyarakat. Ketiga, penyusunan kebijakan yang sejak awal mempertimbangkan kebutuhan kelompok yang sering luput dari pembahasan. Keempat, pentingnya menjaga keberlangsungan ruang keterlibatan warga, bukan hanya dalam bentuk pertemuan per tahun, tetapi melalui mekanisme yang jelas.
Masukan tersebut diterima sebagai bagian dari rangkaian ide yang kelak dipertimbangkan dalam penyusunan agenda tindak lanjut OGP Local DIY.
Pertemuan ini diikuti antara lain oleh Bappeda DIY, BPBD DIY, Dinas Sosial DIY, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Forum PRB DIY, IDEA, YEU, SIGAB Indonesia, Human Initiative, Baznas DIY, Lazismu DIY, NU Care Lazisnu, MDMC PWM DIY, Kwarda Pramuka DIY, Konsorsium Pendidikan Bencana DIY, Mitra Wacana, IRE, YASANTI.

Melalui keikutsertaan dalam forum ini, Mitra Wacana memperkuat komitmen untuk terlibat dalam penyusunan agenda pemerintahan terbuka di tingkat daerah. Mitra Wacana akan terus mengembangkan kerja sama lintas lembaga dan memastikan nilai-nilai keadilan, keberpihakan pada kelompok rentan, serta pelibatan warga tetap menjadi dasar dalam proses penyusunan kebijakan publik. (Tnt).

Mitra Wacana Hadiri Rapat Koordinasi Organisasi Kemasyarakatan Kabupaten Bantul

Mitra Wacana Ikuti Orasi Budaya Hari HAM FISB UII








