web analytics
Connect with us

Ekspresi

Ah.. Aku Harus Dimana

Published

on

Aku Harus Dimana
Waktu dibaca: < 1 menit

Arif, Yogyakarta  23 April 2014

Ah aku bingung
Aku harus dimana
Saat aku di rumah saudaraku bejat
Saat aku di rumah tetanggaku bejat
Saat aku di rumah orangtuaku bejat
Ah aku harus dimana
Saat aku di sekolah, guruku bejat
Saat aku di sekolah, pegawai sekolahku bejat
Saat aku di sekolah, kepala sekolahkupun bejat
Ah aku harus dimana..
Saat aku lapor ke aparat..ah..aparatku bejat
Saat aku lapor ke ustadz ah ustadzku juga bejat..
Ah..aku harus dimana..
Aku ke wakilku aja..ah ternyata wakilku juga bejat
Aku harus dimana..
Aku punya pemerintah…ah…aku ragu mengatakan bejat..
Ah tapi kata orang bejat juga..
Ah aku harus dimana…

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ekspresi

Review Buku: Menyuarakan Kesunyian Catatan Pendampingan Pegiat Mitra Wacana

Published

on

Waktu dibaca: < 1 menit

“Kalau ada orang datang dari luar desa, kami yang membereskan
tempat tidur mereka, kami yang buat makan mereka. Tapi tidak
diberitahunya kami tentang permasalahan apa-apa. Bertanya juga
tidak dijawabnya. Pas ada pertemuan di desa, ibu-ibu selalu
diundang, tapi kalau ditanya apa, kami tidak tahu apa-apa. Mereka
(laki-laki) yang akan menjawabnya. Pokoknya bagi mereka, kami
ini bodoh. Pernah saya marah, tidak kuat lagi saya, saya tunjuk dia
(suami saya) di depan balai (forum), ‘kalau kami ini bodoh, kalian
(laki-laki) itulah yang buat kami bodoh!’” – Kak Ros

 

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Twitter

Trending

EnglishGermanIndonesian