web analytics
Connect with us

Kulonprogo

HIGH, VIOLENCE AGAINST WOMEN AND CHILDREN IN KULON PROGO

Published

on

Pertemuan forum perlindungan korban kekerasan ft Erna

Violence against women and children in Kulon Progo Regency is still a serious problem which much be addressed, especially by the government. Data recorded by the Integrated Service Center for Protection of Women and Children (P2TP2A) Kulon Progo showed there were 207 cases of violence against women (VAW) and 190 cases of violence against children (VAC) during 2011-2015. This was revealed in a meeting formation Violence Victim Protection Forum (FPKK) in Kokap district on Monday (4 April 2016).

Data on violence over the five years (2011-2015) showed an increase. But be aware that the increase in reporting of cases shows public awareness to report it. The data showed that in 2011 there were 32 cases of violence against women (VAW) and 27 cases of violence against children (VAC), (2012) 26 VAW and 27 VAC, (2013) 46 cases of VAW and 39 VAC, (2014) 54 VAW and 38 VAC, (2015) 49 cases of VAW and 59 VAC. Most violence against women is violence in the home (domestic violence) with details of the year 2011 as many as 37cases , (2012) 27, (2013) 39, (2014) 38, (2015) 47.

For cases of violence against children, most were cases of sexual assault ranging from sexual harassment and sexual abuse and rape. In 2015 there were 59 child victims, most abuse cases (25 cases), physical violence (9 cases), psychological (10 cases), rape (3 cases), sexual harassment (3 cases), trafficking (3 cases) and neglect (6 case). In 2016 from January to February 10 cases of VAC were recorded with 7 cases of molestation, 1 rape, 2 cases of psychological abuse. The 5 cases of VAW consist of psychological violence cases (4 cases) and sexual abuse (1 case).

According to one participant, Siti Fatimah who counsels victims of violence and a Mitra Wacana Women Resource Center (WRC) activist, the problem of violence against women and children is increasingly worrying therefore all people should welcome the establishment of FPKK at the district level. I hope, especially who women have a higher risk of becoming a victim must always be vigilant, Siti said.

The participants who attended were anti-violence activists and institutions in Kulon Progo district and community mentors. The meeting was also attended by the local mayor, Drs. Mitoto. In a conversation with Mitra Wacana WRC field officer, Erna Novitasari, Mitoto said that violence against women and children is a shared responsibility. (Erna / Tnt)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita

P3A dan Media Desa Galur melaksanakan Pelatihan Keuangan Keluarga

Published

on

Oleh Yunia Andini

Pada tanggal 18-19 Januari 2024, P3A dan Media Desa Galur telah melaksanakan Pelatihan Keuangan Keluarga. Pelatihan ini diadakan di Resto Bukit Cubung dan dihadiri oleh sepuluh anggota P3A dan dua anggota Media Desa.

Pada hari pertama, CO memetakan harapan dan kekhawatiran peserta. Beberapa harapan dari peserta antara lain, dapat mengelola keuangan, dapat mengetahui bagaimana mengelola keuangan di keluarga, biar keuangan gak amburadul, mendapat solusi dari lebih besar pasak daripada tiang, bisa memisahkan uang untuk usaha dan rumah tangga, pemasukan dan pengeluaran dapat dicatat secara rinci.

Sedangkan kekhawatiran dari peserta meliputi belum bisa menyesuaikan materi hari ini, tidak ada pendapatan kurang, kehujanan dan ada angin, tidak bisa menyisihkan uang belanja atau boros, kurang bisa menyerap ilmu dalam kehidupan sehari-hari, tidak ada waktu membuat anak jadi masalah dalam keluarga, pulang terlalu sakit, dan hujan deras, kurang fokus, tidak dapat mempraktikan ilmu.

Berdasarkan harapan dan kekhawatiran yang muncul dari peserta CO kemudian membuat kontrak belajar, yang disepakati oleh seluruh peserta. Kontrak belajar ini bertujuan untuk membantu mencapai harapan dan meminimalkan kekhawatiran.

Setelah menyepakati kontrak belajar, sesi selanjutnya adalah mengirimkan materi oleh Mbak Elva Delvia. Hal-hal yang disampaikan Mbak Elva antara lain masalah keuangan, apa itu pengelolaan keuangan rumah tangga, mengapa pengelolaan keuangan rumah tangga itu penting, bagaimana mengelola keuangan rumah tangga, tahapan-tahapan pengelolaan keuangan rumah tangga, perencanaan, dan langkah-langkah menyusun perencanaan .

Pada tahap penyampaian materi ini, peserta juga aktif dalam forum. Mereka banyak membagikan bagaimana tantangan-tantangan dalam mengelola keuangan keluarga selama ini. Peserta juga aktif bertanya kepada pemateri seputar pengelolaan keuangan keluarga.

Aktivitas peserta selanjutnya adalah praktik. Pada sesi praktik ini peserta diminta untuk mempraktekan bagaimana menentukan impian dan membuat perencanaan keuangan rumah tangga. Hasil praktik dari peserta akan direview pada hari selanjutnya.

Di hari kedua, yaitu tanggal 19 Januari 2024. Kegiatan dimulai dengan mereview materi pada hari pertama. CO memilih peserta secara acak, dan menanyakan materi apa yang paling diingat pada pelatihan hari pertama. Jawaban dari peserta antara lain adalah tabungan sebaiknya direncanakan di awal, bukan sisa dari penghasilan bulanan. Ada juga yang menjawab tahapan-tahapan perencanaan. Lalu ada yang menjawab, bagaimana merencanakan impian keluarga, agar bisa direncanakan.

Selanjutnya adalah pemaparan materi oleh Mbak Mona Iswandari beberapa hal yang disampaikan Mbak Mona antara lain, bagaimana cara menyalurkan keuangan rumah tangga dan pentingnya memiliki keuangan yang sehat, serta apa saja ciri-ciri keuangan yang sehat.

Pada hari kedua sesi prakteknya adalah bagaimana cara menghitung apakah keuangan keluarga setiap peserta sehat atau tidak dan apa saja indikatornya.

Pada pelatihan kali ini, kami sangat mengapresiasi semangat belajar P3A dan Media Desa Galur, karena pelatihan ini diadakan bersamaan dengan terjadinya badai Anggrek yang menerpa hampir di seluruh wilayah DIY. Meski angin kencang dan hujan deras, serta baju setengah basah, mereka tetap hadir dan antusias selama pelatihan.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Twitter

Trending