SLEMAN (kabarkota.com) – Woman Resources Center (WRC), Mitra Wacana di Yogyakarta menemukan sedikitnya 49 perempuan korban trafficking di Kulon Progo, sepanjang tahun 2013 – 2014.
Direktur WRC, Mitra Wacana di Yogyakarta, Rindang Farikhah menyebutkan, para korban trafficking ini berasal dari tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Sentolo, Kecamatan Galur, dan Kecamatan Kokap.
“Mereka rata-rata usia 20 tahun,” ungkap Rindang kepada wartawan di Kantor SATUNAMA Yogyakarta, Rabu (15/10).
Menurutnya, para perempuan tersebut merupakan korban trafficking yang berada di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW). Di antaranya, bekerja tidak sesuai dengan kontrak kerja, atau pun korban kembali ke tanah air dengan membawa anak hasil hubungan ilegalnya dengan majikannya, khususnya di Arab Saudi.
Rindang menuturkan, praktik trafficking ini terjadi karena masalah kemiskinan, rendahnya pendidikan, dan menghindarkan diri dari korban KDRT, serta beban hutang yang membelit keluarganya.
Pihaknya juga mengaku, tantangan berat yang dihadapi Mitra Wacana dalam memberikan pendampingan kepada para perempuan itu, terkait dengan penyadaran mereka terhadap keberadaan perundang-undangan. Salah satunya, terkait Undang-Undang No 21 Tahun 2007 tentang PTPPO.
Oleh karenanya, Rindang juga berharap bisa mendirikan sekolah desa untuk penguatan kapasitas perempuan, jika nantinya dana desa dari pemerintah pusat cair pasca pengesahan UU Desa.
SUTRIYATI
sumber: http://kabarkota.com/mitra-wacana-temukan-49-perempuan-korban-trafficking-di-kulon-progo/