web analytics
Connect with us

Publikasi

ORANG MUDA BICARA DEMOKRASI, MAU APA DI 2024?

Published

on

Aisyah Fajar Rochani (Volunteer Mitra Wacana)

Pelibatan orang muda dalam perencanaan pembangunan di DIY. Makna pembangunan secara filosofis berarti menghadirkan masa depan lebih baik, kemudian makna masa depan lebih baik itu seperti apa?

Makna masa depan lebih baik yaitu memastikan bahwa kita sebagai aktor yang berpartisipasi secara aktif. Kaum muda bertanggung jawab menghadirkan kebaikan yang inklusif. Tanpa demokrasi kita bisa jadi tidak punya ruang untuk menyampaikan ide. Demokrasi di Indonesia dikatakan sudah membaik pada 78,14. Tetapi, angka tersebut masih dalam skala sedang. Skala baik terletak pada angka 80. Demokrasi di Daerah Istimewa Yogyakarta, berdasarkan data BPS dapat dikatakan baik. 

Demokrasi secara prosedural ada, tetapi maknanya mengalami penyusutan.

Indikator:

  1. Politik uang yang luar biasa ( DIY ada istilah tebangan, bitingan).
  2. Janji-janji yang tidak jalan.
  3. Partisipasi makna semu meningkat.

Demokrasi kita sudah dibaca, perlu dikuatkan Kembali. Sebenarnya itu adalah sebuah tantangan karena pada dasarnya demokrasi adalah berkah. Kita sebagai generasi muda perlu bertanggungjawab menghadirkan afirmasi kepada kelompok rentan.

Langkah yang bisa kita lakukan adalah:

  1. Kesadaran dan partisipasi politik (Jangan biarkan suara kita dibeli).
  2. Persamaan gagasan (Konsensus masa depan)
  3. Kolaborasi
  4. Kita harus terlibat dari proses-proses politik hingga penyusunan kebijakan

Sesi dari Generasi Pintar

Demokrasi bertujuan untuk kesejahteraan kita semua. Ada keterwakilan semua elemen dari elemen masyarakat. Mereka ikut berpartisipasi. 

Orang muda perlu berpartisipasi dalam demokrasi. Dalam kelas ini kita melaksanakan role play, ada yang berperan sebagai pendengar aspirasi dan juga orang muda sebagai yang menyampaikan aspirasi. Dalam role play tersebut terdapat tiga scenario. Pertama, pemuda menyampaikan aspirasi hanya kepada sesama pemuda. Kedua, hanya segelintir orang yang menyampaikan aspirasi. Ketiga, semua bersama menyampaikan aspirasi. Dari ketiganya tentu scenario ketiga yang paling efektif digunakan dalam menyampaikan aspirasi. Dalam penyampaian aspirasi sangat penting secara bersama-sama, jangan sampai anak muda terpecah belah. Perlu kolaborasi, Kerjasama, dan jejaring. 

Sesi kedua, adalah terkait pendidikan politik. Berangkat dari stigma bahwa politik itu kotor, politik itu identif dengan hal-hal yang negatif. Dalam diskusi kali ini, dibuka dengan pertanyaan siapa penentu kebijakan politik di Indonesia? Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, dari kelompok tersebut menyampaikan pandangan masing-masing terkait pertanyaan yang disampaikan. Banyak sekali jawaban dari para peserta, mulai dari oligarki, partai politik, pengusaha, investor.

Pendidikan politik penting karena mempengaruhi kepentingan kita, karena suara yang paling menentukan itu seharusnya suara kita. 

Pada akhir sesi, diberikan sebuah pertanyaan mengapa orang muda belum mendapatkan ruang yang cukup? Salah satu yang membuat hal tersebut terjadi karena masih adanya stigma bahwa orang muda tidak memiliki pengetahuan yang cukup, orang muda khususnya perempuan masih terbatas dalam akses, serta perpecahan antar pemuda sendiri. selain itu, juga disebabkan karena pemerintah atau pihak yang memiliki wewenang tidak responsif. Pada intinya, seharusnya masyarakat terutama orang muda harus partisipatif dan pemerintah responsif. 

Solusi yang diberikan:

  1. Membentuk agen penggerak
  2. Mengakomodir pemuda
  3. Menyamakan pandangan
  4. Membangun jejaring dan mulai bergerak

Sumber : Resume Forum Remaja Nasional pada Senin, 27 Februari 2023 di  Hotel Cokro Style, Yogyakarta

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita

Diseminasi Pendataan PMI bersama Stakeholder

Published

on

Jumat, 27 September 2024 Diseminasi hasil pendataan PMI oleh Mitra Wacana selama bulan Juli-Agustus 2024 di 9 Desa dampingan di Kulon Progo yang bertempat di Joglo Girli Resto & Cafe.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial PPPA Kulon Progo, BP3MI DIY, Imigrasi DIY, Polres Kulon Progo, Balai Dikmen Kulon Progo, Diskominfo Kulon Progo dan 9 Pemerintah Kalurahan dampingan.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Twitter

Trending