Arsip
Warga Ngaran Serius cegah KDRT
Published
13 years agoon
By
Mitra Wacana
Sebanyak 30 warga Ngaran, Kaligesing bekerjasama dengan pemerintah desa setempat menyelenggarakan pelatihan pencegahan kekerasan dalam rumah tangga sebagai tindak lanjut atas terbentuknya kelompok aktivis ngaran (AKPERAN) yang didampingi oleh mitra wacana wrc Yogyakarta di balai desa Ngaran, Kaligesing Purworejo, Senin (23/2) dimulai 09.00-15.00 WIB. Peserta pelatihan terdiri dari laki-laki dan perempuan dewasa warga desa Ngaran yang umumnya adalah para single parent dan perempuan kepala rumah tangga.
Salah seorang peserta Ngatim dari RT 2 menanyakan, apa yang sebaiknya dilakukan apabila ada korban? “Biasanya korban kekerasan cenderung menyalahkan diri sendiri, oleh karena itu perlu mendapat dukungan oleh orang lain dan kita minimal bersedia menjadi teman curhat”. Demikian Ovi menjelaskan.
Persoalan kekerasan terhadap perempuan bukan hanya tanggung jawab perempuan, namun laki-laki harus pula terlibat aktif dalam melakukan pencegahan, karena perempuan saat ini lebih banyak sebagai korban ketimbang laki-laki. Demikian yang disampaikan oleh Nurudin, kepala desa Ngaran dan berharap kepada mitra wacana untuk terus menerus menularkan ilmu kepada warga Ngaran. Sedangkan menurut Titik Mintarsih, salah satu pengurus P2TP2A kabupaten yang hadir menyatakan bahwa berdasarkan laporan yang masuk di BKBPP sampai akhir februari telah ada 7 kasus dan korbanya sebagian besar adalah perempuan dewasa dengan aduan kekerasan seksual. “saya berharap dengan adanya kelompok AKPERAN akan dapat membantu mencegah terjadinya KDRT” terangnya.(tnt)
You may like
Arsip
Menguatkan Ruang Kerja Bersama untuk Pemerintahan Terbuka, Mitra Wacana Berpartisipasi dalam Forum OGP Lokal DIY
Published
2 weeks agoon
3 December 2025By
Mitra Wacana
Yogyakarta, 3 Desember 2025. Mitra Wacana hadir dalam Forum Open Government Partnership (OGP) Local yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika DIY di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan Danurejan. Pertemuan ini berlangsung sejak pagi dan mempertemukan beragam lembaga yang selama ini terlibat dalam pelayanan publik, kebencanaan, kemanusiaan, pendidikan, serta kerja-kerja pemberdayaan masyarakat.
Lebih dari tiga puluh lembaga hadir, termasuk unsur pemerintah daerah, akademisi, lembaga humaniter, organisasi kebencanaan, filantropi, dan NGO. Bagi Mitra Wacana, kehadiran dalam forum ini menjadi kesempatan untuk menyampaikan pengalaman lapangan terkait kebutuhan warga, khususnya kelompok rentan yang sering kesulitan mengakses informasi dan layanan.

Acara dibuka oleh Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Setda DIY yang menggarisbawahi perlunya membangun ruang pertemuan yang memberi tempat bagi warga. Setelah itu, beberapa lembaga berbagi pengalaman. Dalam kesempatan tersebut, Perkumpulan Ide dan Analitika Indonesia (IDEA) memaparkan pendekatan penanggulangan kemiskinan yang mengajak berbagai pihak bergerak bersama.
Sedangkan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana DIY membagikan pembelajaran dari pendampingan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.
Paparan tersebut memperlihatkan bahwa pendekatan pemerintahan terbuka akan lebih dinamis ketika pengalaman masyarakat menjadi bagian dari prosesnya. Mitra Wacana hadir membawa perspektif dari kerja pendampingan perempuan, anak, penyintas kekerasan, serta warga rentan. Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Mitra Wacana menyampaikan beberapa hal yang perlu diperkuat dalam proses OGP DIY.
Pertama, ruang dialog yang memungkinkan warga berbagi pengalaman tanpa merasa dibatasi. Kedua, penyediaan data yang mudah diakses masyarakat. Ketiga, penyusunan kebijakan yang sejak awal mempertimbangkan kebutuhan kelompok yang sering luput dari pembahasan. Keempat, pentingnya menjaga keberlangsungan ruang keterlibatan warga, bukan hanya dalam bentuk pertemuan per tahun, tetapi melalui mekanisme yang jelas.
Masukan tersebut diterima sebagai bagian dari rangkaian ide yang kelak dipertimbangkan dalam penyusunan agenda tindak lanjut OGP Local DIY.
Pertemuan ini diikuti antara lain oleh Bappeda DIY, BPBD DIY, Dinas Sosial DIY, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Forum PRB DIY, IDEA, YEU, SIGAB Indonesia, Human Initiative, Baznas DIY, Lazismu DIY, NU Care Lazisnu, MDMC PWM DIY, Kwarda Pramuka DIY, Konsorsium Pendidikan Bencana DIY, Mitra Wacana, IRE, YASANTI.

Melalui keikutsertaan dalam forum ini, Mitra Wacana memperkuat komitmen untuk terlibat dalam penyusunan agenda pemerintahan terbuka di tingkat daerah. Mitra Wacana akan terus mengembangkan kerja sama lintas lembaga dan memastikan nilai-nilai keadilan, keberpihakan pada kelompok rentan, serta pelibatan warga tetap menjadi dasar dalam proses penyusunan kebijakan publik. (Tnt).

Mitra Wacana Hadiri Rapat Koordinasi Organisasi Kemasyarakatan Kabupaten Bantul

Mitra Wacana Ikuti Orasi Budaya Hari HAM FISB UII





