Arsip
Profil Desa Grabag Kabupaten Purworejo

Nama Desa : Grabag
Kepala Desa : Rani Sumadyaningrum
Sekretaris Desa : Budi Hartono
Aparat Desa
1) Suprapto
2) Tati
3) W. Hadi Suwito ( Kaum )
4) Sutiyono ( Kaum )
5) Kaur Pemerintah : Herman M.
6) Kaur Ekbang : M.Fadlan
7) Kaur Kesra : Supangat
8) Kaur Keuangan : Widyo Sucipto
9) Kaur Umum : Puji Susanto
10) Kadus 1 : Wahyono
11) Kadus 2 : Puji Asmito
12) Kadus 3 : Legiman
13) Kadus 4 : Yulianto
14) Kadus 5 : Mardiyanto
15) Kadus 6 : S. Basuki
Luas wilayah desa : 338,100 Ha
Batas Desa
– Utara : Desa Sangubanyu
– Timur : Desa Roworejo, Tunggul rejo
– Selatan : Desa Aglik
– Barat : Desa Banyuoso
Pertanahan
a) Tanah kas desa : 30,00 Ha
b) Tanah bersertifikat : 78 buah 4,8 Ha
Perumahan
a) Permanen : 400 buah
b) Semi Permanen : 190 buah
c) Non Permanen : 135 buah
Jumlah Penduduk
a) Laki – laki : 1818 orang
b) Perempuan : 1874 orang
c) Jumlah total : 3692 orang
d) Kepala Keluarga : 944 KK
Pendidikan
a) Lulusan pendidikan umum : 2102 orang
b) Lulusan pendidikan khusus : 56 orang
Kelompok Pendidikan Berdasar Usia
a) 04 – 07 tahun : 318 orang
b) 07 – 12 tahun : 260 orang
c) 13 – 15 tahun : 230 orang
Agama
a) Agama Islam : 3659 orang
b) Agama Kristen : 12 orang
c) Agama Khatolik : 6 orang
Bangunan tempat ibadah
a) Masjid : 2
b) Mushola : 8
c) Gereja : 0
Jumlah RT :15, Jumlah RW : 6
Mata Pencaharian
a) Karyawan (PNS) : 126 orang
b) TNI : 64 orang
c) POLRI : 615 orang
d) Tani : 669 orang
e) Buruh tani : 364 orang
f) Pertukangan : 67 orang
g) Pensiunan : 81 orang
Jenis Usaha
a) Home industri gula merah,
b) Pedagang
c) membuat snack tradisional
d) penggilingan padi
e) pengepul kelapa
f) pengepul bawang merah
g) pengepul telur
Arsip
Kunjungan Mahasiswa FKM UAD ke Mitra Wacana

Senin siang (27/6/2022) Mitra Wacana kedatangan 6 orang mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan untuk mendalami dinamika organisasi masyarakat dan LSM.
“Pada awalnya saya tegang dan takut sebelum ke Mitra Wacana, apalagi berbicara masalah perempuan”, ujar Cut Nurul. Mahasiswi angkatan 2020 asal Aceh ini juga mengaku khawatir ketika membicarakan isu perempuan karena di dalam lingkungan keluarganya masih dianggap sensitif.
“Isu perempuan di keluarga agak sensitif untuk dibicarakan”, ungkapnya menambahkan.
Zaenal, mahasiswa asal Purworejo rekan Cut Nurul menyatakan bahwa dalam melaksanakan program pasti ada tantangan bagi. “Kalo boleh tahu apa kendala yang pernah dialami Mitra Wacana selama ini?”
“Menjaga spirit, ideologi, yang menjadi kesepakatan organisasi bagi kami adalah tantangan”, sambut Wahyu Tanoto yang hadir menemani para mahasiswa.
Dalam kesempatan pertemuan tersebut Ovi Hariani selaku pengurus organisasi tampak hadir menjawab beberapa pertanyaan dari mahasiswa.
“Kami juga pernah bekerja dan memiliki pengalaman membuat alat edukasi komik bagi remaja”. sebut Ovi.
Diskusi yang santai, yang diselingi canda diawali dengan pemaparan sejarah mitra wacana, visi misi, nilai, tujuan dan program organisasi. Dari awal hingga akhir diskusi berjalan dengan lancar
Dalam kesempatan tersebut, Ovi Hariani meminta Cut Nurul dan rekan-rekannya agar menjadi pemantik diskusi dalam talk show di Kantor Mitra Wacana Gedongan Baru No. 42 Pelemwulung Banguntapan Bantul pada senin pekan depan pukul 13.00 WIB. (Tnt).
3 Comments