Uncategorized @id
Wartawan Haram Menerima “Amplop”

This post is also available in:
Indonesia
Koordinator divisi gender Aliansi Jurnalis Independen (AJI) sekaligus wartawan TEMPO, Sinta Maharani menekankan bahwa wartawan haram hukumnya menerima “amplop” ketika melakukan peliputan. Menurutnya imbalan berpotensi mempengaruhi independensi dalam memuat berita. “ Bagi saya wartawan harus berpegang pada kode etik jurnalistik”, ungkapnya dalam diskusi etika dan penulisan berita di Mitra Wacana Women Resource Center (WRC) pada Kamis (17/3).
Sinta menambahkan, bahwa dalam jurnalistik akurasi harus dijaga untuk menghindari kesalahan penulisan. Bukan hanya cetak atau elektronik, media online pun harus memegang prinsip tersebut, karena apabila ada pemberitaan yang jauh dari akurat maka akan berdampak pada pemberitaan, terangnya. Oleh karena itu jurnalis harus punya sikap dan berpihak, Sinta menuturkan.
Para peserta diskusi yang merupakan staff Mitra Wacana WRC, tampak antusias ketika Sinta mulai melakukan pemaparan dimulai dari materi dasar jurnalistik, etika jurnalistik dan penulisan opini dan berita. Rindang Farihah, direktur Mitra Wacana mengungkapkan bahwa diskusi jurnalisme penting untuk dilakukan sebagai upaya membangun perspektif yang lebih berpihak kepada masyarakat. Staff lapangan Banjarnegara, Muhammad Mansur menyoroti maraknya perilaku pencontekan berita tanpa mencantumkan sumber (plagiat) yang kerap ditemui dalam media sosial. Kalau menurut saya masyarakat kesulitan dalam melakukan pengawasan terhadap munculnya berita-berita yang kerap beredar, ungkap Mansur.
Arif Sugeng Widodo, kordinator divisi media Mitra Wacana WRC menuturkan bahwa kehadiran berita sangat membantu dalam memberikan informasi kepada masyarakat, namun masyarakat juga perlu diajak untuk berpikir kritis dalam memahami suatau pemberitaan. Arif menyayangkan masih terbatasnya informasi mengenai mekanisme pelaporan pelanggaran etik yang dilakukan oleh jurnalis. Semoga saja diskusi jurnalistik ini mampu menambah pengetahuan mengenai pemberitaan yang mendekati ideal, ungkapnya. (tnt)
Uncategorized @id
E-Sertifikat Ngobras Bareng Mitra Wacana

This post is also available in:
Indonesia
1. Sertifikat 1 Shafa Rizki Salsabil
3. Sertifikat 3 EKA FAJAR SETIAWAN
4. Sertifikat 4 NIKEN AYUNINGTYAS
6. Sertifikat 6 MUFLIHATURROHMAH
7. Sertifikat 7 ARINA MANASIKANA
8. Sertifikat 8 ENJELIKA PALINOAN
10. Sertifikat 10 HAPPY PUTRI FITRIN ARIYANA
11. Sertifikat 11 KHOFIFATUN NISA
12. Sertifikat 12 FATHIA CINTYANING
13. Sertifikat 13 ANGGI CLARA NURITA
14. Sertifikat 14 RIZKI NUR MAWANTI
15. Sertifikat 15 ORYZHA WAHYU NUGRAHA
16. Sertifikat 16 WAHYU CHOIRUNNISA P
17. Sertifikat 17 ROHMAH FITRIYANA
18. Sertifikat 18 AZIZAH FEBRIAN RAHMAWATI
19. Sertifikat 19 ANGGI OKTAVIANDA
20. Sertifikat 20 LARASATI INDAH SWASTI
21. Sertifikat 21 USLUM MUFIDATUL LAILA
24. Sertifikat 24 WILLY KURNIAMAN LASE
25. Sertifikat 25 NDARU TEJO LAKSONO
26. Sertifikat 26 YHANU SURYO ASMORO
27. Sertifikat 27 RADITYA RASYADUL IHSAN
28. Sertifikat 28 DINI SITATUN NUR HIDAYATULLAH
29. Sertifikat 29 ROBITHOTUL HUSNA
30. Sertifikat 30 NOVARIA INTAN NABILLA