web analytics
Connect with us

Opini

P3A Tirto Kemuning Bahas Gender dan Politik

Published

on

Mitra WAcana
Astriani. Foto: Atta

Astriani. Foto: Atta

Oleh : Astriani (Divisi Pendidikan Mitra Wacana)

Kesetaraan gender masih terus diperjuangkan baik di tingkat eksekutif maupun legislatif. Oleh karenanya, gerakan gender kemudian menjadi arus utama di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Dalam proses demokratisasi, persoalan partisipasi politik perempuan yang lebih besar, reperesentasi dan persoalan akuntabilitas menjadi persyaratan mutlak bagi terwujudnya demokrasi yang lebih bermakna di Indonesia.

Bertempat di rumah Salmiyah desa Tirto Rahayu, kecamatan Galur, kabupaten Kulonprogo sekelompok perempuan yang tergabung dalam organisasi Pusat Pembelajaran Perempuan dan Anak (P3A) Tirto Kemuning mengadakan pertemuan rutin setiap bulan guna mendiskusikan keterlibatan perempuan dalam politik pada Kamis (15/12/2016).

Menurut Umiasih, pendamping P3A Tirto Kemuning dari Mitra Wacana WRC menyatakan bahwa jaman sekarang antara laki-laki dan perempuan tidak perlu dibeda bedakan, apalagi untuk dunia politik. Sekarang, posisi perempuan sudah setara dengan laki-laki, ungkapnya. Perempuan juga bisa menjadi pemimpin di desa, harus terlibat dalam musywarah di desa. Umiasih menambahkan.

Pertemuan ini dihadiri sebanyak 15 peserta dari berbagai dusun di desa Tirto Rahayu. Selain membahas gender dan keterlibatan perempuan dalam politik para peserta jua mendapatkan informasi mengenai jadwal pelaksanaan sekolah bagi perempuan di desa atau Omah Perempuan Sinau Desa (OPSD) yang akan diselenggarakan pada 17 hingga 18 Desember 2016. (As3/Tnt)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opini

Harmoni Kolaborasi Agama, Negara, dan Masyarakat dalam Mengatasi Krisis Lingkungan

Published

on

Sumber: freepik

Akbar Pelayati, Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam, Uin Alauddin Makassar, Juga merupakan Aktivis HMI MPO Cabang Makassar.

Krisis lingkungan bukan hanya sekadar bencana yang akan melanda bumi kita; ini adalah sebuah panggilan yang mendesak kita untuk bertindak. Di tengah gemerlapnya pergulatan isu-isu global seperti perubahan iklim dan penurunan biodiversitas, dunia kini membutuhkan respons holistik. Itulah mengapa kolaborasi antara agama, negara, dan masyarakat menjadi semakin penting untuk memecahkan masalah dalam menangani tantangan lingkungan.

Dari sudut pandang agama, kita melihat bagaimana nilai-nilai moral dan spiritual memberikan landasan kuat untuk menjaga alam. Konsep ecotheology, misalnya, menggabungkan prinsip-prinsip agama dengan wawasan lingkungan, menawarkan perspektif baru tentang hubungan antara manusia dan alam. Ajaran Islam menekankan penghormatan terhadap lingkungan sebagai bagian integral dari iman, menjadikannya sumber inspirasi bagi individu dan komunitas untuk bertindak bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Di sisi lain, peran negara tidak bisa diabaikan. Melalui kebijakan lingkungan yang ketat, negara dapat menciptakan kerangka kerja yang mendukung praktik bisnis berkelanjutan. Program seperti PROPER di Indonesia bukan hanya sekadar alat evaluasi, tetapi juga sebagai pendorong bagi industri untuk bergerak menuju praktik yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, negara juga memiliki peran dalam menggalang kerjasama internasional untuk menangani masalah lingkungan secara bersama-sama.

Namun, tanggung jawab tidak hanya terletak pada pundak agama dan negara. Setiap individu dalam masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan. Dari tindakan sederhana seperti pengelolaan sampah hingga dukungan terhadap inisiatif lingkungan, setiap langkah kecil memiliki dampak yang besar dalam menjaga keberlanjutan Bumi.

Kolaborasi yang erat antara agama, negara, dan masyarakat adalah kunci untuk mengatasi krisis lingkungan. Dengan bersatu, kita dapat menjaga harmoni antara manusia dan alam, menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang. Tantangan ini bukan hanya panggilan untuk bertindak, tetapi juga kesempatan untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi Bumi kita dan semua makhluk yang menghuninya.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Twitter

Trending