Sri Marpinjun
Oleh Sri Marpinjun (Aktivis Perempuan Yogyakarta)
Feminisme sering dianggap tak sejalan dengan Islam karena dianggap perempuan akan mengambil dominasi laki – laki. Berbagai argumen tentang buruknya feminisme makin gencar mencuat. Mulai dari feminisme gerakan barat, tak sesuai dengan Islam, feminisme melawan hukum Tuhan, pelecehan seksual terjadi karena perempuan berpakaian seronok, hingga pandangan seorang muslim tak akan sahih menjadi muslim jika ia mendukung feminisme.
Ada beberapa video kajian islam yang diunggah ke youtube yang berpandangan tidak sesuai dengan prinsip feminisme. Padahal sesungguhnya feminisme dan Islam punya misi yang sama. Perjuangan Rasulullah ketika berdakwah berorientasi untuk memperjuangkan dan membela kelompok lemah.
Menurut pandangan penulis, prinsip feminisme itu sebagai berikut: Pertama, menghargai hak perempuan setara dengan laki-laki di hadapan Allah, apalagi hukum di dunia. Kedua, memperlakukan perempuan dengan layak tanpa ada diskriminasi. Ketiga, memberi kesempatan perempuan berpartisipasi dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan prakteknya dalam kehidupan.
Apakah ada orang yang tidak setuju dengan ketiga prinsip di atas? Kebanyakan orang sepakat dengan hal itu. Jadi feminisme itu sesuatu yang ada di dalam diri banyak orang karena keadilan itu aspirasi setiap orang. Dalam ajaran Islam, ke (3) prinsip di atas juga diajarkan, baik dalam Kitab Suci Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Kalau ada feminis yang tidak sesuai dengan kemauan kita maka jangan merendahkannya. Islam juga mengajarkan untuk tidak berprasangka buruk kepada sesama. Kepada pelacur saja kita tidak boleh berprasangka buruk. Siapa tahu mereka masuk surga lebih dulu daripada kita. Kita mengira selalu benar sehingga tidak pernah instropeksi diri.
Feminisme itu bukan sebuah agama melainkan sebuah gerakan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak antara perempuan dan laki – laki. Tidak usah khawatir dan risau kalau feminisme akan menggantikan agama karena itu tidak akan terjadi. Feminisme itu perspektif yang mengingatkan agar kita lebih adil secara gender dan jenis kelamin.
Ingatlah, kemajuan ilmu teknologi diberbagai bidang kehidupan itu di dalamnya karena ada peran perempuan yang mengorbankan dirinya berpenampilan berbeda dengan perempuan kebanyakan.